Heydrich bukannya lalu menghindar, namun justru memerintahkan sopirnya SS-Oberscharfuhrer Klein untuk menghentikan mobilnya, mencabut pistolnya untuk menembak Gabcik.
Namun pada saat bersamaan Kubis melemparkan granat anti-tank yang dimodifikasi.
Granat meledak mengenai sisi kanan luar mobil, melesatkan banyak pecahan ke segala arah. Ban kanan belakang langsung kempis.
Heydrich yang berdiri sambil memegang pistolnya, terkena beberapa pecahan dari granat maupun badan mobil.
Namun sepertinya dia tidak menghiraukan luka-lukanya. Dia malah keluar dari mobil, bahkan mengejar Gabcik seraya menembakkan pistolnya.
Tetapi baru sesaat dia pun terjatuh. Supirnya Klein, yang tadinya gagal mengejar Kubis, diperintahkan untuk mengejar Gabcik.
Tetapi Gabcik sempat mengeluarkan pistolnya dan menembak sehingga kaki Klein terluka.
Para penyerang langsung kabur dengan pikirin serangan mereka gagal. Kubis sendiri juga terluka akibat pecahan granatnya, namun berhasil lolos.
Heydrich langsung dilarikan ke RS Bulovka yang terletak hanya 250 meter dari lokasi penyergapan.
Ternyata dia menderita luka cukup parah, sehingga kedua ahli bedah Jerman yang menanganinya terpaksa mengoperasi paru-parunya, tulang rusuk, dan memasukkan kateter.
Pemimpin SS Himmler langsung mengirimkan dokter pribadinya. Sehingga sejak 29 Mei praktis Heydrich ditangani sepenuhnya oleh para dokter SS.
Dalam tujuh hari setelah peristiwa penyerangan, tampaknya kondisi Heydrich membaik.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR