Antimikroba
Di samping bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit-penyakit degeneratif, menurut Price, minyak kelapa juga merupakan antibiotik alami yang bisa diandalkan. la pun menguatkan pendapatnya ini dengan mengutip banyak penelitan.
Menurut dia, asam laurat paling poten melawan bakteri dan virus yang membran selnya berlapis lemak (lipid coated microorganism). Di antaranya, bakteri Heliicobacter pylori (penyebab tukak lambung), virus influenza, herpes, hepatitis C, cytomegalovirus, bahkan HIV
Sedangkan asam kaprilatnya efektif menghalau jamur kandida (penyebab keputihan pada wanita).
Untuk menguatkan ini, ia menceritakan pengalaman Chris Dafoe, seorang penderita HIV/AIDS asal Indiana, Amerika Serikat, yang sembuh setelah makan kelapa setiap hari.
Tak lupa ia pun mengutip hasil penelitian awal Cornardo Dayrit, farmakolog dari University of the Philippines tentang pengaruh monolaurin terhadap virus HIV.
Namun, dr. Zunilda S. Bustami, MS, Sp.FK, farmakolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menggarisbawahi cara mengambil kesimpulan semacam ini.
Menurut dia, suatu zat yang punya aktivitas antimikroba di tingkat laboratorium, tidak berarti pasti punya aktivitas serupa saat diminum.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Misalnya saja, zat itu tidak bisa sampai ke tempat kerja yang dituju dalam kadar yang cukup.
Zunilda memberi contoh isoprinosin. Obat ini dalam pengujian laboratorium punya kemampuan menekan pertumbuhan virus.
Saking hebatnya penemuan ini, sampai sang penemu mendapatkan hadiah Nobel. Namun, ternyata obat ini gagal sebagai antivirus pada manusia.
"Alkohol 70% juga punya aktivitas antimikroba, tapi kita 'kan enggak mungkin minum alkohol untuk mengobati infeksi," katanya menganalogikan.
Meski demikian Zunilda membenarkan manfaat minyak kelapa sebagai antiseptik lokal (pemakaian luar).
Tanpa menyangkal bahwa buah kelapa adalah makanan yang baik, Zunilda berpendapat lain.
Secara tata krama ilmiah, penelitian-penelitian itu belum cukup dijadikan dasar menjadikan minyak kelapa sebagai obat dalam pengertian kedokteran.
Baca Juga : Saatnya Mengganti Minyak Kelapa dengan Lemak Sehat agar Tak Perlu Lagi Obat Penurun Kolesterol
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR