Advertorial
Intisari-Online.com - Beras adalah makanan pokok yang kita konsumsi sehari-hari.
Secangkir nasi matang mengandung sekitar 200 kalori, yang sebagian besar berasal dari pati dalam makanan.
Pati diubah menjadi gula di dalam tubuh, dan sering disimpan sebagai lemak.
Bahkan, konsumsi nasi putih memiliki nutrisi yang lebih sedikit daripada beras merah, telah dikaitkan dengan risiko diabetes.
Baca Juga : Diet Nasi Dijamin Turunkan Risiko Diabetes dan Obesitas, Tapi Jangan Asal
Sebuah studi Harvard University yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyimpulkan bahwa risiko ini terjadi terutama di negara-negara Asia.
Hal itu dikarenakan banyak orang Asia yang mengonsumsi nasi setiap harinya.
Untungnya, para ilmuwan menemukan cara untuk membuat nutrisi beras menjadi lebih baik.
Sudhair James, salah satu peneliti di balik metode tersebut, mempresentasikan penelitian pendahuluannya di National Meeting and Exposition of American Chemical Society.
Baca Juga : Ibunya Rutin Minum Teh Kratom Saat Hamil, Bayi Ini Terlahir Seperti Orang 'Kecanduan' Narkoba
Dia mengatakan, "Yang kami lakukan adalah memasak nasi seperti biasa, tetapi ketika air mendidih, sebelum menambahkan beras kami menambahkan minyak kelapa - sekitar 3 persen dari berat beras yang akan dimasak. Setelah siap, kita biarkan dingin di kulkas selama sekitar 12 jam."
Metode sederhana ini bekerja dengan memanipulasi kimia pati dalam beras, dengan mengubah pati yang dapat dicerna menjadi pati resisten.
Kebanyakan pati cepat dicerna dan diubah menjadi glukosa dalam tubuh.
Setiap kelebihan glukosa yang tidak digunakan biasanya disimpan sebagai lemak yang bisa menjadi penyumbang utama dalam penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes dan obesitas.
Sudhair James dariCollege of Chemical Sciencesdi Sri Lanka menunjukkan bahwa memasak nasi dengan minyak kelapa dapat mengurangi penyerapan kalori sebesar 10-12 persen dan bahkan bisa sampai 50-60 persen.
Teknik memasak ini telah dipelajari sebelumnya dengan menggunakan kentang, sehingga dapat dipastian bahwa prinsip yang sama juga berlaku untuk beras.
Peneliti belum menguji teori ini pada berbagai macam jenis beras, namun mereka yakin bahwa hal yang sama dapat dilakukan pada pati dan karbohidrat lainnya.
"Kami sebagai ilmuwan percaya bahwa jika kita melakukan proses ini pada varietas terbaik dan jika metode ini akan berhasil, ini bisa jadi terobosan besar, "kata James.
"Kita bisa menurunkan kalori dalam beras sebesar 50 hingga 60 persen."
Baca Juga : Nia dan Jessica 'Ngemper' di Toko Pakaian: Ini 5 Penyakit yang Bisa Menular saat Kita Berada di Toko Pakaian
Bahan yang dibutuhkan untuk mempraktikkan metode ini adalah:
- 1 cangkir beras putih
- 2 sendok teh minyak kelapa
- 1,75 gelas air
Instruksi:
- Didihkan air dalam panci
- Tambahkan minyak kelapa ke panci, kemudian masukkan beras.
- Tutup, kecilkan api dan masak selama 20 hingga 25 menit
- Setelah nasi matang, biarkan dingin, lalu masukkan di kulkas setidaknya selama 12 jam
Cara ini secara alami akan meningkatkan kandungan pati resisten dari beras sebanyak 10 kali, yang dapat membantu menghindari lonjakan gula.
Pati resisten juga terkenal untuk mendukung sel-sel usus yang sehat dan bakteri baik dalam usus.
Baca Juga : Link Live Streaming, Indonesia Vs Singapura, Bocoran Permainan Skuat Garuda