“Benar, entahlah. Segala hal yang aku lihat hari ini, sepertinya lebih baik mengurus seekor anjing,” jawab wanita tunawisma tersebut.
Ia bilang, ia sudah melihat baju-baju dan perhiasan. Namun semua benda itu tidak menarik hatinya.
Hatinya malah tertarik untuk menuju ke tempat penampungan hewan. Hatinya pula yang menuntun untuk mengadopsi seekor anak anjing.
(Baca juga: Pertanyaan Turun-temurun: Bolehkah Kita Minum Obat Sembari Minum Teh?)
“Inilah dimana seseorang yang dapat aku ajak bicara, mencintai, dan memegangnya. Tidak peduli siapakah itu, dia akan selalu ada untukku,” kata wanita tunawisma itu tentang anjing yang diadopsinya.
“Itu mengesankan sekali,” kata Das. Ia akhirnya memberi uang lagi agar wanita itu bisa membeli makanan untuk anjing barunya.
Wanita tunawisma itu menangis. Apalagi Das menawarkan untuk menjadi teman barunya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR