Intisari-Online.com - Awalnya seorang pria disebut sebagai pahlawan karena membantu para korban serangan bom di Manchester, namun julukan itu lantas hilang.
Dilansir dari Daily Mail, seorang tunawisma, Chris Parker segera bergagas ke tempat pemboman tersebut untuk membantu para korban setelah terjadinya ledakan.
Dia juga mengambil foto-foto korban yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis di dekatnya.
Parker membantu merawat luka-luka para korban ketika layanan darurat datang.
BACA JUGA: Tragis, Ribuan Wanita Pakistan Dibunuh Ayah Mereka Sendiri Hanya Gara-gara Hal Ini
Parker, yang seorang tuna wisma tidur di area dekat area pemboman.
Dia lalu dipuji sebagai 'pahlawan' karena membalut luka seorang gadis dengan kaosnya dan memeluk wanita yang sekarat.
Bahkan sebuah donasi dikumpulkan untuk membantu Parker yang disebut sebagai orang yang 'tanpa pamrih dan heroik'.
Namun, donasi itu kemudian dikembalikan setelah mengetahui siapa Parker yang sebenarnya.
BACA JUGA: Siap-siap Melihat Gerhana Bulan Super Blue Blood Moon: 7 Mitos dan Teori Tidak Biasa tentang Bulan
Rekaman CCTV menunjukkan setelah terjadinya bom tersebut, Parker melihat sebuah tas dan mengambil barang-barang para korban.
Parker tanpa malu-malu menggeledah tas korban setelah pemboman bulan Mei tahun lalu yang menewaskan 22 orang dan melukai 400 lainnya setelah konser Ariana Grande.
Dia mengaku mencuri dompet milik Pauline Healey (64) yang cucu perempuannya yang berusia 14 tahun Sorrell Leczkowski terbunuh dalam serangan teror tersebut.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR