Intisari-online.com - Hingga akhir tahun 2017 program upgrade pesawat pengebom nuklir Tu-160 M2 yang dilaksanakan Rusia telah mencapai jumlah sebanyak 16 pesawat.
Jumlah itu sebenarnya sudah cukup menggentarkan para rivalnya khususnya AS.
Tapi upgrade terhadap lusinan pesawat pengebomnya itu ternyata memang belum dirasa cukup karena Rusia juga mengembangkan pesawat pembom siluman yang lebih mutakhir, yakni PAK-DA.
Kendati program pembuatan PAK-DA masih dalam proses karena Rusia lebih mementingkan program upgrade Tu-160, keinginan Rusia untuk menjadi negara adikuasa seperti AS masih menggebu-gebu.
BACA JUGA: Menguak Misteri Sekolah Intelijen, Tempat Para Calon ‘James Bond’ Indonesia Ditempa Secara Rahasia
BACA JUGA: Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tidak Bisa Kaya, Itulah Fakta Rakyat Swiss
Segala daya upaya terus ditempuh agar program pembuatan PAK-DA bisa terwujud.
Jika PAK-DA bisa terwujud, Rusia akan memiliki pesawat pengebom siluman strategis yang sebenarnya masih merupakan varian dari Tu-160 M2.
Tapi dari sisi kecepatan terbang produksi PAK-DA yang juga dilaksanakan oleh Tupolev ini melebihi kecepatan terbang Tu-160, karena memiliki kecepatan subsonik.
Dengan teknologi siluman yang dimiliki dan kecepatan subsonik, PAK-DA diklaim akan menjadi pesawat pengebom yang lebih tangguh dibandingkan pesawat pengebom jarak jauh milik Amerika Serikat, B-2 Spirit.
Untuk masa depan PAK-DA bahkan merupakan lawan tanding yang sepadan bagi pesawat pengebom masa depan AS B-21 Raider.
BACA JUGA: Mulai Sekarang, Berhentilah Makan Nasi Sisa Kemarin! Ini Alasannya
BACA JUGA: Hebat! Pilot Tempur Indonesia Ternyata Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Australia
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR