Beberapa pengalaman paranormal mistis sudah dijelaskan berdasarkan penelitian aktivitas aneh di otak.
(Baca juga: Menguak Rahasia Manfaat si 'Mistis' Kemenyan, Tidak Hanya tentang Mengusir Setan Lho!)
(Baca juga: Ternyata Menurut Ahli Lebih Baik Ge-er daripada Pesimistis: Nah, Begini Cara untuk Tetap Berpikir Optimistis!)
Semisal terkait fenomena kerasukan setan atau benda yang bergerak sendiri, ada respons yang ditunjukkan aktivitas otak sebelah kanan yang mengatur pengolahan visual.
Namun demikian, menurut Adam Waytz di Northwestern University di Illinois, ada cara lain untuk memahami tentang takhayul atau paranormal, yaitu dengan anthropomorphism.
Anthropomorphism adalah pandangan terhadap makhluk bukan manusia yang memiliki kemampuan seperti manusia.
Misalnya, adanya roh saat badai yang bisa menyebabkan sakit, atau saat dahan pohon menyentuh daun jendela, kita berpikir ada hantu yang ingin mengirimkan pesan.
“Manusia menciptakan kepercayaan pada hantu karena manusia tidak percaya bahwa alam semesta itu tanpa tujuan,” kata Waytz.
Menurut dia, ini bentuk umum dari kita saat merasa tidak bisa mengendalikan kehidupan.
Terkait hal aneh tersebut, Tapani Riekki, psikolog dari Universitas Helsinki di Finlandia, mencoba untuk menjelaskanya berdasarkan penelitian selama beberapa tahun terakhir.
Riekki meneliti dua kelompok orang terkait pandangannya terhadap paranormal, yakni orang yang skeptis dan orang yang percaya paranormal.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR