(BACA JUGA : 7 Hal Unik Yang Hanya Ada di India, Salah Satunya KTP Untuk Sapi! )
2. Instagram memberi fitur edukasi pelestarian satwa liar
Instagram menjadi salah satu media sosial yang benar-benar menyatakan dukungannya terhadap pelestarian satwa. Sementara di dunia ini sedang menjadi tren untuk berfoto selfie bersama anak harimau atau memeluk bayi kukang di kebun binatang,
Tapi, kebanyakan masih kurang tahu ada kemungkinan bayi-bayi satwa itu diambil dari ibunya saat masih terlalu kecil, atau dipindahkan dari habitat aslinya. Penyelidikan National Geographic terhadap pariwisata selfie dengan satwa liar yang berbahaya di Amazon, Instagram menerapkan sistem peringatan untuk memberi tahu orang-orang tentang masalah pelestarian satwa.
Sekarang setiap kali salah satu dari 800 juta pengguna Instagram mencari berbagai hashtag terkait satwa liar, seperti #slothselfie, #tigerselfie, atau #lionselfie, mereka akan melihat pop-up yang berbunyi, "Anda mencari hashtag yang mungkin terkait dengan posting yang mendorong perilaku berbahaya terhadap hewan atau lingkungan ".
Pesan itu juga disertai pilihan untuk pengguna agar meembaca laman terkait untuk belajar lebih banyak mengenai tindakan yang berbahaya bagi satwa liar.
(BACA JUGA : Binatang-binatang Ini Dimakan Hidup-hidup oleh Manusia, Bagaimana Ya Rasanya? )
3. Vietnam akan menghentikan peternakan empedu beruang
Praktik pengobatan tradisional di Vietnam seringkali menggunakan empedu beruang sebagai obat. Vietnam berjanji untuk mengakhiri peternakan empedu.
Pada bulan Juli pemerintah Vietnam mengumumkan bahwa sekitar seribu ekor yang disimpan di penangkaran untuk ekstraksi empedu akan dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih layak.
Dalam industri "peternakan" empedu beruang, beruang madu dan beruang hitam Asia terus terhubung ke mesin yang mengeluarkan zat obat dari kantong empedu mereka dalam sebuah proses yang menurut para kritikus tidak manusiawi dan berbahaya bagi nyawa beruang.
Langkah ini mengikuti kesepakatan tahun 2015 di mana Asosiasi Medis Vietnam berjanji bahwa pada tahun 2020 praktisi tradisional akan berhenti total dalam meresepkan empedu beruang untuk mengobati penyakit. Sebagai gantinya, saat ini empedu beruang sintetis sudah banyak tersedia.
Source | : | nationalgeographic.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR