Intisari-Online.com - Melihat kondisi para satwa liar saat ini membuat kita merasa tidak berdaya untuk membantu mereka.
Orang-orang mulai memburu singa dan macan untuk menunjukkan kemampuan menembak mereka yang jitu.
Gajah-gajah diburu untuk diambil gadingnya dan hiu-hiu kecil ditangkap untuk diiris siripnya.
Untungnya, di tahun 2017 ini banyak sekali titik terang yang membuat kita lebih optimistis lagi mengenai pelestarian satwa liar.
(BACA JUGA : Hanya 6 dari 10 Orang Yang Berhasil Menemukan Hewan Dalam 10 Foto Ini, Apakah Anda Salah Satunya? )
Dilansir dari nationalgeographic.com, inilah 5 kebijakan pelestarian satwa liar yang paling viral terjadi di tahun 2017.
1. Penutupan pasar kerajinan gading China
China resmi menutup pasar gading dalam negerinya.
Perdagangan gading internasional telah dilarnag sejak tahun 1990, namun, China selama ini mempertahankan perdagangan gading meksi hanya di dalam negeri.
Di China, gading gajah berbagai ukuran selain dijual dalam bentuk aslinya, juga digunakan sebagai hiasan ruangan. Gading gajah di China diukir dan ditatah dalam berbagai bentuk yang unik untuk menaikkan harga jualnya.
Para petugas konservasi di China mengatakan, perdagangan gading di China telah menyebabkan pembantaian 30.000 ekor gajah Afrika tiap tahun. Per 31 Desember 2017, China telah memberi komando untuk penutupan seluruh fasilitas jual-beli gading yang ada.
Sebuah survei di China oleh lembaga riset World Wildlife Fund and Traffic, menemukan bahwa lebih dari 50% penduduk China yang pernah membeli gading tidak akan melakukannya lagi, dan 86% responden mendukung larangan jual beli gading.
Source | : | nationalgeographic.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR