Intisari-Online.com – Ketika pesawat akan lepas landas atau mendarat, ada beberapa informasi yang diberitahukan oleh awak penerbangan.
Salah satunya adalah meminta setiap penumpang menurunkan sandaran tangan jika si penumpang menaikan sandaran selama penerbangan.
Nah, sebenarnya informasi ini sangat sederhana.
Tapi mengapa?
(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Sebastien Bouevier, yang bekerja sebagai instruktur Safety & Emergency Procedures untuk sebuah maskapai penerbangan besar, akan menjelaskannya.
Bouevier mengutip hukum pertama gerak Newton yang menyatakan ‘Benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan yang sama dan dalam arah yang sama kecuali ditindaklanjuti oleh gaya yang tidak seimbang’.
Artinya jika sandaran tangan berada dalam posisi berdiri atau tidak dalam posisi berada di bawah, maka ada potensi sandaran tangan tersebut bisa terlempar dengan kecepatan yang sama ketika pesawat mendadak berhenti saat mendarat.
Ingatlah bahwa pesawat kecepatan pesawat untuk lepas landas dan mendarat ada pada 135 sampai 155 knot (atau sekitar 250 sampai 287 km/jam).
“Bayangkan jika sandaran tangan bisa membentur tubuh Anda dengan kekuatan seolah-olah sedang melaju dengan kecepatan lebih dari 135 knot,” tutur Bouevier kepada Quora dikutip msn.com.
Anda perlu tahu bahwa keselamatan penumpang merupakan prioritas utama awak penerbangan. Itulah alasan mereka tidak henti-hentinya mengingat kita untuk menurunkan sandaran tangan ketika lepas landas atau mendarat.
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR