Tag: rokok elektronik

Berdasarkan hasil rontgen, pemuda yang saat ini berusia 18 tahun memiliki gambaran paru-paru seperti orang berusia 70 tahun.

Rahang seorang remaja hancur dan beberapa giginya patah setelah rokok elektroniknya (vape) meledak di dalam mulutnya.

Para periset dari Universitas New York mengungkapkan, uap vape ternyata dapat merusak DNA, meningkatkan risiko kanker, serta memicu penyakit jantung.

Pelaku yang bernama David itu tampak menyemburkan asap vape ke arah seekor monyet di dalam kandang. Primata tersebut pun lalu tersedak.

Menurut sebuah studi kasus yang diterbitkan Kamis (17/05/2018) dalam jurnal medis Pediatrics,remaja perempuan yang namanya dirahasiakan ini telah mengalami beberapa gejala setelah melakukan vape.

Beda jenis rokok ternyata beda pula jenis "racunnya". Bahkan, rokok elektronik dan vape yang katanya aman dikonsumsi itu juga mengandung zat aditif berbahaya!

Tak hanya mengutip cukai dari penggunaan bungkus plastik atau kresek serta menaikkan cukai rokok, pemerintah memastikan akan mengenakan cukai untuk produk ini.

Di tengah upaya berjuang mati-matian untuk berhenti merokok, ada vape yang ternyata vape bisa menyebabkan kanker.

Isinya: setiap rokok elektronik yang ditemukan akan disita dengan pemiliknya didenda sampai 455 Euro (Rp7,1 juta) atau dipenjara selama 10 tahun.

Petugas kesehatan dari University of Washington Medical Center telah menangani 15 pasien dalam kurun waktu Oktober 2015 sampai Juni 2016. 12 di antaranya mengalami luka bakar.

Jangan dikira rokok elektronik lebih aman dibandingkan rokok konvensional biasanya. Salah satunya karena rokok elektronik dapat meledak.

Codero Caples (29) kini tergeletak di rumak sakit. Mulutnya meledak ketika ia merokok rokok elektronik. Menurut Fox 13, rokot elektrik itu tak hanya merusak mulutnya, tapi juga mematahkan lehernya dan sejumlah tulang di wajahnya.

Semakin banyakknya penggunaan rokok elektronik ternyata tidak sepadan dengan informasi mengenai zat-zat yang terkandung di dalamnya, meski hanya seputar bahan yang biasa digunakan sebagai cairan pengisi rokok elektronik. Padahal, sudah ditemukan adan

Rokok elektronik, hampir dikatakan lebih aman daripada rokok biasa. Dan penggunaannya benar-benar mencapai rekor tertinggi. Penggunaannya di kalangn siswa sekolah menengah dan tinggi lebih dari tiga kali lipat antara tahun 2011 dan 2013, dari 79.000

Bahan kimia di rokok elektronik lebih berbahaya dari rokok biasa. Selama ini rokok listrik dianggap "aman", namun ternyata bahan kimia di rokok listrik bisa menyebabkan kanker dan 10 kali lebih berbahaya dari yang ada di rokok reguler. Ada kadar ting

Di berbagai negara, rokok elektronik kini sudah dianggap sebagai alternatif yang aman untuk menggantikan rokok konvensional. Bahkan pengguna rokok elektronik pada remaja di AS meningkat dua kali lipat dari tahun 2011 dan 2012. Nah lo! Apa memang roko

Sungguh malang nasib David Aspinall (48). Alih-alih kembali pada pola hidup sehat, kaki pria ini hampir putus setelah rokok elektronik meledak serupa granat.

Benarkah rokok elektronik aman? Jika hal tersebut ditanyakan kepada tim peneliti dari University College London, bisa jadi jawabannya iya. Maklum, berdasarkan penelitian yang mereka lakukan, rokok elektronik justru berhasil menyelamatkan ribuan nyawa