![Pernah Ditolak Jadi Karyawan, Pendiri Whatsapp Kini Malah Makan Gaji Buta dari Facebook](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/2018/09/10/3642305914.jpg)
Pernah Ditolak Jadi Karyawan, Pendiri Whatsapp Kini Malah Makan Gaji Buta dari Facebook
Pendiri Whatsapp ini cuma harus masuk satu hari di Agustus dan satu hari di November. Dengan kata lain, Koum saat ini hanya makan gaji buta.
![Alasan Jan Koum Begitu Melindungi Privasi Pengguna Whatsapp Ternyata Berkaitan Dengan Masa Kecilnya](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/52398_jan-koum-pendiri-whatsapp.png)
Alasan Jan Koum Begitu Melindungi Privasi Pengguna Whatsapp Ternyata Berkaitan Dengan Masa Kecilnya
Pendiri WhatsApp memiliki kisah sukses dibalik jumlah penggunanya yang semakin bertambah
![Pernah Ditolak Mark Zuckerbeg, Jan Koum Sukses Bikin WhatsApp Yang Bernilai Rp253 Triliun, Keren!](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/51247_jan-koum.jpg)
Pernah Ditolak Mark Zuckerbeg, Jan Koum Sukses Bikin WhatsApp Yang Bernilai Rp253 Triliun, Keren!
Kisah Jan Koum yang sukses bikin WhatsApps hingga bernilai Rp253 triliun bermusa dari hidup penuh derita di sebuah dusun Ukraina.
![Tak Seperti Mark Zuckerberg atau Bill Gates, Sang Pencipta WhatsApp Tak Lahir dari Keluarga Mapan](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/42039_jan-koum-si-pendiri-whatsapp.jpg)
Tak Seperti Mark Zuckerberg atau Bill Gates, Sang Pencipta WhatsApp Tak Lahir dari Keluarga Mapan
Kisah Jan Koum yang berasal dari keluarga sederhana, namun berhasil mencapai impian Amerika-nya dengan menciptakan WhatsApp.
![Tanpa 4 Orang Imigran Ini, Amerika Serikat Tidak akan Menciptakan WhatsApp, Google, dan Microsoft](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/38959_sundar-pichai.jpg)
Tanpa 4 Orang Imigran Ini, Amerika Serikat Tidak akan Menciptakan WhatsApp, Google, dan Microsoft
Kebijakan Presiden Trump terkait imigrasi menuai protes dari berbagai pihak. Termasuk perusahaan raksasa teknologi dunia, Sebab, ada beberapa petinggi perusahaan yang seorang imigran.
![Apa Rahasia di Balik Kesuksesan WhatsApp?](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/38674_jan-koum-menolak-keras-iklan.jpg)
Apa Rahasia di Balik Kesuksesan WhatsApp?
Aplikasi penyedia jasa komunikasi, WhatsApp, makin sukses dan kini memiliki 1 miliar pengguna. Sebenarnya, apa rahasia kesuksesan WhatsApp?
![Kini, Kita Bisa Menginstal WhatsApp di Komputer](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/22090_kini-kita-bisa-menginstal-whatsapp-di-komputer.png)
Kini, Kita Bisa Menginstal WhatsApp di Komputer
Menggunakan aplikasi WhatsApp di ponsel pintar mungkin sudah menjadi sesuatu yang lumrah dan banyak digunakan. Tapi bagaimana jika menggunakan WhatsApp di dekstop komputer. Jangan risau, CEO WhatsApp Jan Koum dalam sebuah postingan di akun Facebook m
![WhatsApp Kini Memiliki 600 Juta Pengguna](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/22398_whatsapp-kini-memiliki-600-juta-pengguna.jpg)
WhatsApp Kini Memiliki 600 Juta Pengguna
WhatsApp kini memiliki 600 juta pengguna. Hal ini dikonfirmasi CEO Jan Koum. Jumlah ini naik dari 450 juta pengguna pada awal 2014 ketia Facebook mengumumkan akan membeli WhatsApp seharga US$16 miliar.
![Kisah Pendiri Whatsapp](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/15990_kisah-pendiri-whatsapp.jpg)
Kisah Pendiri Whatsapp
Pada saatnya kita akan dibukakan pintu berkat oleh Tuhan. Seperti kisah pendiri Whatsapp berikut ini.
![Jon Koum: Dulu Tukang Sapu, Kini Triliuner Baru (bag. 3)](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/2870_jon-koum-dulu-tukang-sapu-kini-triliuner-baru-bag-3.jpg)
Jon Koum: Dulu Tukang Sapu, Kini Triliuner Baru (bag. 3)
Jargon penting yang selalu dipegam oleh Jan Koum dan kawan-kawannya adalah: tanpa iklan, tanpa permainan, tanpa gimmick!
![Jon Koum: Dulu Tukang Sapu, Kini Triliuner Baru (bag. 2)](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/2871_jon-koum-dulu-tukang-sapu-kini-triliuner-baru-bag-2.jpg)
Jon Koum: Dulu Tukang Sapu, Kini Triliuner Baru (bag. 2)
Sembilan tahun bekerja di Yahoo! tidak membuat Jan Koum betah. Dia merasa tidak nyaman dengan iklan-iklan yang muncul sembarangan.
![Jon Koum: Dulu Tukang Sapu, Kini Triliuner Baru (bag. 1)](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/345x242/photo/intisarifoto/original/2872_jon-koum-dulu-tukang-sapu-kini-triliuner-baru-bag-1.jpg)
Jon Koum: Dulu Tukang Sapu, Kini Triliuner Baru (bag. 1)
Untuk menyambung hidup, Jan Koum hanya bekerja menjadi seorang tukan sapu, tapi berkat kegigihannya, kini pendiri WhatsApp itu telah menjadi triliuner baru.