Intisari-Online.com – WhatsApp semakin menjadi aplikasi pilihan untuk melakukan komunikasi daring dengan keluarga, teman, dan rekan kerja kita. Bahkan, kini aplikasi layanan komunikasi ini sudah memiliki 1 miliar pengguna.Apa rahasia kesuksesan WhatsApp?
Diciptakan tahun 2009 oleh Jan Koum, lima tahun kemudian Facebook membeli sahamnya sebesar AS$19 miliar (sekitar Rp253 triliun). Dengan 1 miliar pengguna dan keuntungan finansial hingga ratusan triliun, bagaimana WhatsApp bisa sesukses ini? Cukup sederhana. Jan Koum membenci advertisement atau iklan sehingga aplikasi ciptaannya juga terbebas dari iklan.
Jan mulai mempelajari komputer secara otodidak setelah ia dan keluarganya melakukan imigrasi dari Ukraina ke Amerika Serikat (AS) di tahun 1992. Saat ia akhirnya berkuliah di San Jose State University, Jan juga mendapatkan pekerjaan paruh waktu di Ernst & Young sebagai penguji keamanan.
Setelah bekerja selama 6 bulan Jan mendapatkan tugas untuk memeriksa sistem periklanan Yahoo. Perasaan nyaman bekerja di bidang komputer dan teknologi membuatnya meninggalkan kuliah pemrograman yang dijalaninya.
Selama 9 tahun Jan bekerja bersama Yahoo dengan Brian Acton yang menjadi teman seperjuangan. Keduanya pada akhirnya bekerj sama dalam pembentukan WhatsApp hingga bisa berjaya sampai sekarang.
Bertahun-tahun pria asal negara Eropa Timur ini harus mengurus iklan di Yahoo. Bahkan, Panama yang merupakan proyek periklanan penting milik perusahaan penyedia surel ini turut dikerjakan oleh Jan. Ironisnya, dia justru membenci periklanan. Ia mengatakan, iklan kadang mengesalkan dan menyedihkan. Iklan juga membuat dirinya depresi.
Lanjutkan halaman berikutnya untuk mengetahui akhir dari kisah Jan Koum.