(Baca juga: Tak Hanya Memperindah Pekarangan, Melati Juga Ampuh Hilangkan Bau Badan dan Jerawat. Ini Caranya!)
Berbeda dengan kol banda ini, wijoyokusumo yang Pisonia sylvestris itu hijau semua daunnya, baik yang tua maupun yang muda.
Ternyata kemudian, di beberapa pulau karang di Kepulauan Seribu, Karimun Jawa, Puteran (dekat Madura), Bali, dan Ambon, pohon itu tumbuh membludak.
Di Bali, ia ditanam di halaman rumah sebagai pagar hidup, dan malah serinng berbunga Daunnya dipakai untuk memepes ikan (di Karimun Jawa), sedangkan pucuk daunnya disayur (di Ambon).
Tentu saja, wijoyokusumo yang bukan jelmaan pusaka keraton Batara Kresna ini tidak ada apa-apanya!
Wijoyokusumo dapat distek
Kalau ingin menanam pohon keramat ii sebagai tanaman eksklusif (kapan-kapan), Anda memakai stek batangnya sebagai bibit.
Persis seperti stek kol banda (orang Jawa Barat, Tengah, dan Timur menyebutnya kol bandang), potongan cabang sepanjang 10 cm perlu 'ditancapkan' dalam kotak berisi pasir agar membentuk akar dulu.
Menancapkannya agak miring supaya lebih cepat membentuk akar. Untuk mempercepatnya lagi, ujung bawah stek sebaknya dicelup dulu dalam larutan hormon penumbuh akar Rooton satu sendok teh dalam air 4 liter.
Karena pembentukan akar ini masih-berjalan berbulan-bulan juga, kotak pasir perlu 'diamankan' tempat yang tidak terganggu oleh orang (dan binatang piaraan) berlalu lalang.
Kotak juga perlu diberi naungan supaya tidak tersengat matahari terik. Pasir tempat penanamannya harus disirami air pagi dan sore agar senantiasa lembap, tetapi tidak sampai kuyup.
Sesudah berakar dan tampak bertunas yang sehat, stek dipindahtanamkan ke dalam pot berisi media tanam tanaman hias.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR