Sesudah berumur setahun, bibit dipindahtanamkan ke kebun, tempat tumbuhnya yang tetap Maka, Anda akan menjadi pelestan tanaman Batara Kresna.
Perawatan selanjutnya seperti perawatan pohon kol bandang. Bunganya dapat dirujak. Para raja Mataram dulu memerintahkqn abdi dalemnya memetik bunga wijoyokusumo (meskipun sudah pernah memetiknya waktu penobatan sebelumnya), untuk diberikan kepada permaisuri yang sedang hamil.
Harapannya ialah agar putra mahkota yang akan lahir nanti dapat menjadi priyantun luwih yang memenuhi syarat sebagai kusumo bongso hingkang wijoyo.
Wijayakusuma Keng-Hwa
Kalau bunga wijoyokusumo dari Karangbandung dipercaya sebagai jelmaan pusaka keraton Batara Kresna, wijaya kusuma dan Cina dipercaya sebagai bunga pembawa hoki.
Di kalangan masyarakat Indonesia keturunan, bunga ttu terkenal sebagai keng hwa (bunga indah nan anggun).
Negeri asalnya sebenarnya Amerika Selatan, tetapi kemudian ada yang dimasukkan ke negeri Cina sebagai Epiphyllum oxypetalum.
Dari sana la menyebar ke Indonesia sejak zaman Hindia Belanda. Mula-mula hanya terbatas di kalangan para Hoa Kiau yang kaya-raya, tetapi sesudahr zaman Orba tersebar di kalangan penggemar bunga yang lain.
Biasanya ia ditanam dalam guci keramik di pojok ruangan yang teduh.
(Baca juga: Masih Misterius, Siapa Pencipta Burung Garuda sebagai Lambang Negara Indonesia?)
Epiphyllum itu sejenis kaktus, yang karena ketika ditemukan pertama kali di hutan belantara dulu tumbuh menempel pada batang pohon lain sebagai epifit seperti anggrek, ia diedarkan dalam berbagai jurnal ilmiah sebagai Orchid Cactus.
Memang ia tanaman kaktus, tapi dari marga yang tidak berduri.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR