Advertorial

Sering Mengalami Migrain? Berikut ini Penyakit yang Terkait dengan Migrain

Adrie Saputra
K. Tatik Wardayati
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Migrain yang sering kita alami, ternyata berisiko lebih tinggi dari beberapa kondisi kesehatan. Diantaranya depresi dan stroke.
Migrain yang sering kita alami, ternyata berisiko lebih tinggi dari beberapa kondisi kesehatan. Diantaranya depresi dan stroke.

Intisari-Online.com – Jika Anda sering mengalami sakit kepala migrain, maka Anda berisiko lebin tinggi dari beberapa kondisi kesehatan.

Anda mungkin juga berisiko lebih besar mengembangkan kondisi semacam itu di masa depan.

Migrain telah dikaitkan dengan beberapa masalah mulai dari depresi hingga asma dan penyakit jantung.

Berikut ini kondisi lain yang mungkin dapat mempengaruhi Anda jika Anda sering mengalami migrain.

  • Depresi
Baca Juga : 7 Hal yang Tidak Kita Tahu Tentang Migrain, di Antaranya Bisa Sebabkan Kebutaan Sementara

Jika mengalami migrain episodik, maka Anda memiliki dua kali risiko depresi daripada mereka yang tidak mengalami migrain.

Jika Anda memiliki migrain kronis, maka risiko Anda berlipat tiga. Inilah salah satu penyakit teratas terkait dengan migrain.

  • Kecemasan
Orang-orang dengan migrain kronis cenderung memiliki gangguan kecemasan.

Pasien yang memiliki kecemasan lebih mungkin mengembangkan migrain dan sebaliknya.

Stroke

Baca Juga : Cuma Butuh Waktu Beberapa Menit Saja, 5 Cara Ini Bisa Atasi Migrain dengan Mudah

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara stroke dan migrain.

Orang yang memiliki migrain dengan aura memiliki risiko stroke dua kali lipat dibandingkan dengan populasi umum.

  • Epilepsi
Epilepsi dan migrain bisa melibatkan gangguan sensorik dan perubahan mood. Memiliki salah satunya dapat menggandakan risiko Anda untuk penyakit lain.

  • Penyakit jantung
Baik pria dan wanita dengan migrain memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Sebuah penelitian juga menemukan bahwa penderita migrain lebih cenderung memiliki faktor risiko seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Baca Juga : Dari Nyeri Otot Sampai Migrain, Inilah Daftar Penyakit yang Bisa Lenyap Jika Kita Konsumsi Jahe Setiap Hari

  • Asma
Penyakit untuk kondisi ini bisa karena peradangan. Peradangan pembuluh darah di luar otak dapat menyebabkan rasa sakit yang berdenyut, yang merupakan tanda migrain.

  • Obesitas
Jika Anda mengalami migrain, maka berat berlebih dapat memperburuk keadaan.

Jika Anda belum pernah mengalami migrain, maka kegemukan bahkan bisa memicu itu.

Baca Juga : Inilah Bahan Alami untuk Meredakan Migrain Tak Tertahankan, Sangat Mudah Didapatkan Lho!

Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang lebih banyak bekerja lembur lebih cenderung mengalami migrain.

  • Gangguan nyeri
Banyak gangguan nyeri termasuk fibromyalgia dan nyeri kronis pada leher, punggung, dan bahu cenderung terjadi seiring dengan jenis migrain lainnya.

  • Masalah pencernaan
Baca Juga : Ingin Redakan Gejala Migrain? Ciumlah Apel Hijau!

Orang yang sering mengalami migran memiliki prevalensi lebih tinggi dari sejumlah masalah terkait indeks glikemik (IG), termasuk sindrom iritasi usus (IBS), penyakit radang usus, dan penyakit celiac.

  • Restless Leg Syndrome (RLS)
Ini adalah gangguan yang menyebabkan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidur Anda.

Hubungan antara RLS dengan migrain dikaitkan dengan dopamine, nuerotransmitter di otak yang terlibat dalam gerakan dan migrain.

Baca Juga : Mulai dari Kebanyakan Tidur hingga Melewati Makan Siang, Inilah 5 Hal Ini Bisa Memicu Migrain Anda Kapan Saja

Artikel Terkait