Ada beberapa yang bagaikan kubah raksasa, umpamanya Sentinel Basket, North Dome dan Half Dome.
Dari sela tebing batu di sisi kanan jalan, tercurah air terjun keperakan yang disebut Bridal Veil (Kerudung Pengantin).
Suara gemuruhnya seolah mengundang untuk segera menuju ke sana. Teman saya memarkir mobil dan kami pun berjalan mengikuti jalan setapak ke tempat air terjun itu.
Kemudian kami kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan. Tak terlalu jauh dari situ, kami harus meninggalkan mobil lagi karena perjalanan selanjutnya harus ditempuh tanpa kendaraan sendiri.
Sebagai gantinya disediakan bus gratis yang akan membawa pengunjung ke lokasi-lokasi yang dikehendaki.
Tampak beberapa lahan tempat berkemah yang sudah penuh oleh tenda-tenda. Di jalan masuknya tertulis full. Rupanya para camper itu sudah memesan tempat jauh hari sebelumnya.
Kami berhenti di jalan nomor 16, di lokasi yang bernama Happy Isles Nature Center, yaitu tempat jalan setapak yang akan kami tempuh bermula.
Di sini terdapat cafetaria dan juga toalet umum. Kami makan siang dulu sambil menyaksikan tupai-tupai berkeliaran.
Saya memberi sepotong roti pada seekor tupai yang datang menghampiri dan segera saja dia berdiri dan meraih roti itu dengan kedua kaki depannya, kemudian memakannya.
Lucu sekali. Seekor lainnya tampak sedang memanjat sepeda yang disandarkan di bawah pohon dan berusaha menggigit kantung plastik berisi kacang yang berada di dalam keranjang sepeda itu. Maling cilik itu malah ditertawakan, bukan diusir.
Minum air sungai
Setelah beristirahat secukupnya, kami merasa siap untuk mendaki. Jalan setapak yang kami tempuh ini adalah sejauh 3 mil untuk sampai di Vernal Water Fall.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR