Advertorial

Ini Adalah Era di Mana Operasi Payudara Jumbo Sudah Tak Berlaku dan Ketinggalan Zaman

Moh Habib Asyhad

Editor

Beberapa selebritas yang terlahir dengan payudara besar juga ingin mengurangi ukuran payudara jumbonya, semata-mata demi mengikuti tren.
Beberapa selebritas yang terlahir dengan payudara besar juga ingin mengurangi ukuran payudara jumbonya, semata-mata demi mengikuti tren.

Intisari-Online.com -Payudara kecil adalah yang terbaik. Mungkin begitulah yang terajadi saat ini.

Katakanlah ada perempuan yang memutuskan melakukan implan payudara, berapa perbandingan yang memilih ukuran payudara B atau C seperti Taylor Swift dan ukuran D plus seperti Keluarga Kardashian?

“Saya tidak ingin payudara saya mendapat perhatian lebih, jadi cukup ukuran B saja,” ujar Arvis, 26 tahun, dari Huntington Beach, California, yang menolak berbagi nama lengkapnya.

(Baca juga:Bisakah Wanita Menyusui Setelah Melakukan Bedah Pembesaran Payudara?)

Mantan pemilik payudara ukuran A itu datang ke Dr. T.Y. Steven Ip yang membuka praktik di Beverly Hills dan Newport Beach, untuk punya dada seperti Gigi Hadid (sekitar 34 C).

“Payudaranya imut; tidak terlalu besar dan jumbo, tapi masih punya sesuatu,” ujarnya, seperti dilaporkan New York Post.

McKinley (30) juga melakukan konsultasi kepada Dr. Ip. Ia ingin mengubah payudaranya dari A ke B. Ibu yang berasal dari Orange County ini ingin menambah ukuran payudaranya tanpa berlebihan.

“Saya ingin yang sederhana dan tidak ingin menjadi seseorang yang bukan saya. Saya hanya ingin meningkatkan apa yang saya punya,” ujarnya kepada Moneyish.

“Dan aku mencintai mereka (sepasanga payudara) … Ini adalah sesuatu yang lembut yang membuat saya merasa lebih seperti wanita.”

Menurut American Society of Plastic Surgeons, pembesaran payudara telah menjadi prosedur bedah kosmetik paling populer sejak 2006 lalu.

Perempuan menghabiskan rata-rata 4.000 dolar AS (sekitar Rp53 juta)—bahkan membesar 8.000 dolar AS hingga 17 ribu dolar AS di kota-kota besar seperti New York—untuk mendapatkan bentuk payudara yang dianggap sempurna.

Lebih dari 290 ribu operasi pembesaran payudara dilalukan tahun lalu tok.

Tapi seiring dengan terus meningkatnya permintaan operasi payudara, permintaan pembesaran cenderung menurun.

Ahli bedah dari Morristown, Dr. Brian Glatt bilang, “Hari ini, apa yang kita lihat adalah bahwa lebih besar tidak selalu lebih baik. Orang lebih suka yang alami.”

Daniel Maman, ahli bedah dari Manhattan juga menambahkan bahwa selama dua tahun terakhir paradigma operasi payudara sudah mulai bergeser. Dari yang besar-besar ke yang alami.

“Permintaan terbanyak kepada saya adalah antara B plus ke C minus,” katanya. “Anda bisa menciptakan itu dengan implan yang relatif kecil.”

Tak hanya itu, beberapa selebritas yang terlahir dengan payudara besar juga ingin mengurangi ukurannya, semata-mata demi mengikuti tren.

(Baca juga:Kabar Baik! Ilmuwan Berhasil Bikin Implan Retina Buatan yang Bisa Kembalikan Penglihatan yang Hilang)

“Payudara besar sudah ketinggalan zaman, tak seorang pun mau payudara besar lagi,” ujar bintang “Real Housewives of Orange County” Kelly Dodd yang menginginkan payudara lebih kecil, kepada Bravo.

Pernyataan sama juga disampaikan oleh Amber Rose, model dan aktris Amerika, yang payudara alami berukuran 36H. Ia bilang bahwa ukuran itu sangat membebani tubuhnya.

“Saya berpikir untuk mengurangi ukurannya tahun ini. Payudara saya sangat berat, punggung saya sakit, dan saya tidak bisa memakai kemeja ungu tanpa bra,” ujarnya.

Artikel Terkait