Sesekali, gajah-gajah itu meyemprotkan air ke udara. Sementara, Bona kecil sibuk bermain air.
Setiap gajah di sini punya kisah masing-masing hingga akhirnya tinggal di PLG.
Bona masih bayi berumur 2 bulan ketika ditemukan di kebun sawit, tertinggal rombongan.
Digawangi oleh Bruce Levick, warga Australia dan kawan-kawan yang peduli dengan gajah Seblat, mereka membuka donasi bertajuk Save Bona.
Gerakan ini membuka mata dunia tentang kisah gajah kecil ini. Mereka memberikan donasi untuk merawat Bona yang memang menjadi bayi mahal.
“Susunya saja harus susu bayi manusia yang mahal. Pernah diganti murah, tapi malah bermasalah,” kata Moko. Biaya untuk merawat Bona bisa Rp20-30 juta per bulan, terutama untuk susu. Hingga kini, Bona menjadi gajah sehat berusia 2 tahun yang lincah.
Usai dimandikan, gajah ini akan melanjutkan perjalanannya ke seberang sungai di samping camp untuk mengambil pelepah sawit.
Potongan-potongan pelepah yang sudah diikat itu diletakkan ke punggung gajah untuk dibawa kembali ke seberang (PLG).
Tetapi sebelum itu, gajah-gajah itu menyapa pengunjung terlebih dahulu.
Pengunjung memberikan snack pagi berupa pisang, singkong, dan gula merah kepada gajah.
Mereka makan dengan lahap dan cepat sekali menghabiskan stok makanan.
Sementara Bona, selalu mengejar orang yang membawa tas plastik. Berharap selalu ada gula merah di dalamnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR