Advertorial
Intisari-Online.com – Kita semua pernah mengalaminya. Setidaknya sekali, terbangun di malam hari, marah, dan gelisah, karena satu hal yang tidak bisa kita lakukan. Benar, kita susah tidur nyenyak.
Insomnia memang menyebalkan.
(Baca juga:Punya Masalah Sembelit atau Insomnia? Kena Tidak Coba Tumis Kangkung Siang Ini)
Selain membuat kita tidak bisa tidur padahal harus bangun pagi esok hari, insomnia juga membuat kita mengantuk sepanjang hari.
Untungnya, ada sejumlah langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi insomnia ringan.
Pertama, National Sleep Foundation merekomendasikan untuk tetap mengikuti jadwal tidur.
Cobalah tidur pada waktu yang ditentukan dan bangun pada saat sama. Bahkan di akhir pekan sekalipun. Fungsinya untuk mengatur jam tubuh kita.
Jika kita harus pergi setelah bekerja pada Jumat malam, setidaknya cobalah untuk bangun dengan jam bangun normal pada hari Sabtu.
Kedua, buat ritual pra-tidur. Cobalah santai. Lakukan aktivitas ringan namun rutin sebelum tidur. Misalnya mandi atau membaca buku.
Hindari lampu terang dari lampur kamar, ponsel, atau layar laptop. Sebab hal ini bisa merangsang otak dan mencegah mengantarkan pesan dengan cepat.
Hindari juga diskusi atau argumentasi dengan orang lain. Cobalah bersenang-senang dengan cara yang santai.
(Baca juga:Alih-alih Berolahraga, Di Pusat Kebugaran Ini Kita Membayar untuk Disuruh Tidur Nyenyak)
Ketiga, lakukan olahraga. Olaraga adalah cara terbaik untuk tetap kuat. Cobalah daripada tidak sama sekali.
Carilah olahraga yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Yang jelas tidak mengorbankan waktu tidur kita.
Keempat, Sleep Foundation juga menawarkan untuk menghindari alkohol, rokok, dan makanan berat sebelum tidur. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menganggu tidur.
Sebaiknya makan malam setidaknya dua sampai tiga jam sebelum tidur. Atau mintalah makanan ringan sekitar 45 menit sebelum tidur.
Kelima, jaga agar ruangan kita sejuk dan gelap. Kegelapan bisa mengisyaratkan otak untuk menghasilkan melatonin, hormon yang mengatur tidur.
Melatonon juga bisa mendinginkan suhu tubuh internal kita, yang seharusnya mencapai titik terendah antara pukul 2 sampai 4 subuh.
The Sleep Foundation merekomendasikan suhu kamar tidur sekitar 15 sampai 20 derajat Celcius.
Keenam, jika Anda benar-benar tidak bisa tidur, menurut Dr. Wendy Troxel bangunlah dari tempat tidur.
Semakin lama Anda berbaring di tempat tidur karena khawatir tidak tidur, semakin kecil kemungkinan Anda akan tertidur.
(Baca juga:ApneaApp, Aplikasi yang Mampu Deteksi Gangguan Tidur)
“Otak kita belajar berserikat dan untuk tidur nyenyak, Anda ingin otak Anda memiliki hubungan yang kuat antara tempat tidur dan tidur,” ucap Dr. Wendy dikutip dari independent.co.uk.
Terakhir, jika semua cara di atas gagal, pakailah kaus kaki hangat.
Sebuah studi oleh peneliti Swiss yang dipublikasikan di jurnal Nature menemukan bahwa kaki dan tangan yang hangat merupakan prediktor terbaik untuk tidur cepat.