Bila ya, berhati-hatilah.
Sebab, apa yang kita miliki saat ini tak mungkin kita miliki selamanya.
Jangankan uang, anggota keluarga pun pada suatu ketika akan meninggalkan kita, atau sebaliknya.
Bila terlalu percaya pada "kepemilikan" kita, maka hidup bisa menjadi sangat tidak berarti ketika apa yang saat ini masih kita miliki, tidak lagi menjadi milik kita.
Berusahalah untuk menemukan makna lain bagi hidup kita.
Barangkali itu "kebahagiaan" yang kita peroleh saat kita berbagi kebahagiaan.
Tidak berarti kita tidak boleh mencari uang.
Silakan mencari uang, menabung, menjadi kaya-raya, tetapi janganlah mempercayai harta kekayaan kita.
Kita pasti kecewa karena apa yang kita miliki hari ini, belum tentu masih kita miliki esok pagi.
Ketiga adalah dharma, kebajikan. Dalam bahasa sufi disebut syariat - pedoman perilaku.
Pedoman perilaku berdasarkan kesadaran, itulah dharma.
Jangan berbuat baik hanya karena kita dijanjikan sebuah kapling di surga.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR