Ketika radar kembali mendeteksi pesawat-pesawat asing yang makin mendekat, para petugas radar AS malah mengira pesawat-pesawat merupakan pesawat AS yang sedang mengadakan latihan terbang dari pangkalan Ford Island menuju geladak USS Enterprise dan sebaliknya.
Tepat pukul 07.39, Comodor Fuchida memerintahkan pilot-pilotnya untuk segera melancarkan serangan terhadap Pearl Harbor.
Gelombang serangan pertama dilaksanakan oleh pesawat pembom torpedo.
Peluncuran torpedo dilakukan secara serentak di tiga lokasi sasaran, Pearl Harbor, Ford Island, dan pangkalan AD AS di Hickam Field.
Serangan berupa hujan torpedo itu langsung menghantam kapal-kapal perang AS yang sedang bersandar dan dalam posisi sangat lemah, sitting duck.
Ledakan berupa neraka api dan asap langsung menyadarkan bahwa Pearl Harbor telah diserang dan bukan sedang latihan.
Saat kapal-kapal perang AS tengah terbakar dan tenggelam akibat hantaman torpedo, bom-bom yang dijatuhkan pesawat Jepang ke daratan juga menimbulkan bencana tak kalah mengerikan.
Bangunan dan pesawat-pesawat tempur AS yang terparkir di landasan serta hangar jadi sasaran empuk senapan mesin serta bom.
Kebakaran, ledakan, dan puing pesawat menggila di mana-mana.
Serangan gelombang pertama yang berlangsung dari pukul 07.50 hingga 08.10 itu benar-benar sukses karena tidak mendapat perlawanan berarti.
Pilot-pilot Jepang yang sudah berpengalaman tempur di China itu bahkan berani terbang rendah sehingga gigi emasnya sampai kelihatan dan menyapu semua sasaran darat sesuka hatinya.
Sejumlah meriam antiserangan udara yang disiapkan secara tergesa-gesa oleh pasukan AS di darat memang mampu merontokkan beberapa pesawat Jepang.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR