Bahan aktif lain
Beberapa jenis tumbuhan dari famili Menisperrnaceae (sirawan-sirawanan) diketahui telah digunakan masyarakat setempat sebagai obat tradisional.
Masyarakat Filipina dan Semenanjung Malaysia menggunakan rebusan batang sirawan (Aicangelisio ilava) sebagai obat gangguan lambung maupun usus.
Di Indonesia batangnya dijual sebagai "Kayu Seriawan" untuk obat demam dan seriawan.
Sirawan dikenal mengandung senyawa campuran alkaloid (bis)-benzylisoquinoline, seperti bahan aktif sejenis berberine (lebih dari 5% dalam berat kering batang) dan palmatine.
Berberine sebagai senyawa aktif antibakteri, seperti bakteri Diplococcus pneumoniae, Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae, Salmonella typhosa, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus, S. hemolyticus, dan S. paradysenteria dalam media berbeda.
(Baca juga: Terungkap, Inilah Obyek yang Paling Banyak Menyimpan Bakteri di Rumah Kita)
Berberine berpengaruh juga dalam suplemen air daging dengan darah. Berberine (sebagai sulfat) dengan konsentrasi 35 µg/ml dapat merusak bakteri (bactericidal) pada Vibrio cholerae.
Juga sebagai pencegah perkembangan bakteri (bacteriostatic) pada Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 50 µg/ml.
Kedua senyawa berberine dan palmatine secara khusus bekerja mencegah enzim dalam darah, hati, dan pankreas.
Di daerah Jawa, masyarakat menggunakan daun sumpat kendi (Stephania capitata) sebagai pengganti camcau untuk mengusir gangguan lambung.
Kandungan alkaloidnya sama dengan camcau, dengan S,S-tetradrine sebagai senyawa utama (antara 0,7 - 1,3%).
Di daerah yang sama, umbi akar kepleng (Stephania japonica) juga dimanfaatkan sebagai obat pencegah nyeri lambung, disentri, demam, gangguan kehcing, dan hepatitis.
Gerusan daunnya biasanya digunakan sebagai obat tapal infeksi payudara.
Selamat mencoba. (Drs. Samiran, Lab. Fitokimia, Balitbang Botani (Herbarium) LIPL Bogor)
(Diambil dari Majalah Intisari edisi September 2000)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR