Duh, Kecil-Kecil Sudah Sakit Mag

Tika Anggreni Purba

Editor

Duh, Kecil-Kecil Sudah Sakit Mag
Duh, Kecil-Kecil Sudah Sakit Mag

Intisari-Online.com—Tidak melulu karena faktor pola makan tidak sehat, sakit mag pada anak bisa juga terjadi karena bakteri dan faktor stres yang menekan.

Orangtua Elisha kaget ketika dokter menyampaikan bahwa putri mereka terkena sakit mag. Soalnya menurut mereka anaknya selalu makan tepat waktu dan teratur. Hingga akhirnya dokter menjelaskan bahwa mag pada anak-anak terjadi bukan saja karena faktor pola makan, tapi pemicunya adalah bakteri dan stres.

Pelakunya adalah bakteri yang bernama Helicobacter pylori. Bakteri nakal ini menyebabkan peradangan pada lapisan lambung sehingga menimbulkan berbagai masalah pada lambung. Kemungkinan paling besar, bakteri ini dapat masuk dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang tercemar serta kontak dengan orang lain.

Tidak hanya pada anak-anak, Infeksi bakteri Helicobacter pylori juga menyerang orang dewasa. Akibatnya perut terasa nyeri melilit. Gejalanya juga disertai dengan mual, muntah, dan perut kembung. Parahnya, infeksi bakteri ini bahkan berperan dalam penyakit lebih serius seperti kanker lambung.

Sebenarnya, faktor risiko infeksi bakteri Helicobacter pylori yang memicu sakit lambung pada anak-anak tidaklah terlalu tinggi. Tetap ada penyebab-penyebab lain yang membuat kadar asam lambung tidak seimbang sehingga mengganggu proses pencernaan.

Seperti pola makan yang tidak teratur dan jarang makan. Sebagian anak memiliki kebiasaan malas makan, nah ini bisa membuat lambungnya yang kecil itu terganggu.

Anak-anak juga bisa saja suka mengonsumsi makanan yang tidak baik dan kurang cocok bagi kesehatan lambung. Seperti makanan yang terlalu pedas, asam,dan bersantan. Dalam hal ini, mie instan dan sejenisnya adalah penyebab yang paling berisiko.

Dokter spesialis anak RS Bunda Jakarta dr. Y. Yafri Razak. SpA berkata bahwa makanan-makanan tadi biasanya lama dicerna di lambung sehingga membuat asam lambung terus berproduksi.

Ingatlah, semakin lama makanan dicerna, makin tinggi risiko iritasi lambung terjadi. Minuman soda dan kopi juga memicu keadaan yang kurang stabil dalam lambung.

“ Banyak orangtua yang tidak sadar bahayanya. Umur empat tahun sudah diberi makan mi instan. Orang dewasa saja tidak baik mengonsumsi makanan itu, apalagi anak-anak,” jelas Yafri. Kondisi ini bisa semakin parah kalau dibiarkan terus menerus. Lambung bisa luka atau sering disebut tukak lambung.

Kalau sudah sakit lambung, penyembuhan dapat dilakukan dengan terapi obat. Namun, alangkah bijaksananya jika kita melakukan pencegahan sebelum hal tersebut terjadi.

Anak-anak sebaiknya dipantau makanannya. Hindari makanan pemicu gangguan lambung. Edukasi pula ia untuk mengetahui bahaya makanan yang tidak sehat. Sehingga mereka mampu memilih jajanan saat tidak bersama orangtua.

Selamat menjaga kesehatan lambung si kecil!