Intisari-Online.com – Masalah polusi udara semakin lama semakin memprihatinkan.
Sudah ada banyak upaya pencegahan, namun belum ada satu pun yang terealisasikan.
Salah satu penyebab tingginya angka polusi udara di kota-kota besar dunia adalah banyaknya kendaraan yang mengandalkan bahan bakar fosil.
Oleh karena itu, pemerintah Inggris melakukan hal ini.
Dilansir dari independent.co.uk, ada dana sekitar 255 juta Euro (Rp3,9 triliun) yang dapat membantu rencana pemerintah lokal untuk mengatasi polusi udara dari kendaraan diesel.
(Baca juga: Ilmuwan Berencana Ganti Semua Bahan Bakar Fosil dengan Nuklir pada 2030)
Mereka melarang penjualan mobil dan truk bensin dan diesel pada 2040.
Walau larangan itu dilakukan pada 2040 dianggap “terlalu lama”, pihak Demokrat Liberal meminta penjualan diesel berakhir pada 2025.
Larangan pemerintah ini dianggap sebagai amanat dari Pengadilan Tinggi yang mempunyai strategi udara bersih pada 2040.
Tidak hanya Inggris, larangan penjualan kendaraan bensin dan diesel juga akan dilakukan Prancis pada bulan ini.
BMW dan Volvo, selaku salah satu produsen mobil, mengumumkan rencana untuk merakit mobil bersih di tahun ini.
(Baca juga: Jangan Sembarangan Memilih Bahan Bakar Jika Tidak Ingin Mesin Jadi Taruhannya)
Ini merupakan dukungan dari mereka terhadap rencana pemerintah.
“Kualitas udara di Inggris sangat buruk. Sehingga bisa mengganggu kesehatan masyarakatnya. Oleh karena itu, kami mengambil tindakan ini,” ucap juru bicara pemerintah Inggris.
Bagaimana dengan negara lain?