11. Jengkol adalah antikanker
Hoax: Makan jengkol bisa menyembuhkan kanker.
Fakta: Benar kalau kandungan jengkol dapat memberi efek antikanker. Tapi bukan pada jengkolnya, namun ekstrak jengkol yang sudah diekstrasi di laboratorium.
Kebanyakan makan jengkol justru bikin kebanyakan asam jengkolat yang memicu gagal ginjal.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
11. Kolang-kaling adalah obat antirematik
Hoax: Kolang-kaling mengandung galaktomanan yang mampu meredakan sakit rematik.
Fakta: Galaktomanan itu adalah penstabil dari makanan, bukan pereda nyeri. Ditambah lagi belum ada data yang sah tentang komposisi kolang-kaling yang sebenarnya.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
12. Makan udang dan vitamin C bersamaan sebabkan kematian
Hoax: Kandungan vitamin C dan arsen anorganik pada udang bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Fakta: Benar kalau udang mengandung arsen, namun bukan arsen anorganik yang mematikan, tapi arsen organik. Kalaupun ada, hanya sekitar 4% saja. Udang yang terkontaminasi arsen anorganik, memang bisa mematikan bagi manusia, tapi kalau dimakan 105 kg udang sekaligus.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
13. Minuman energi bikin tambah stamina dan percaya diri
Hoax: Minum minuman energi dapat membuat stamina bertambah serta percaya diri meningkat.
Fakta: Benar kalau faktanya jantung berdebar lebih kencang seolah energi meningkat saat minum minuman berenergi. Hal itu disebabkan oleh kandungan kafein dalam minuman tersebut.
Namun mengonsumsi minuman energi berlebihan dapat memicu kegemukan karena gula. Kandungan kafeinnya juga menambah debaran jantung dan risiko gangguan saraf.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
(Baca juga: Waspadalah, Ada Jutaan Binatang Kecil yang Hidup dan Mati di Bantal Kita, Bisa Menyebabkan Alergi)
14. Kandungan timbel pada lipstick picu kanker
Hoax: Lipstik merek-merek terkenal justru mengandung kandungan timbel (lead) untuk membuat lipstik tahan lama dan tahan air. Kandungan itu bisa memicu kanker yang berbahaya.
Fakta: Situs kesehatan terpercaya WebMD menyatakan informasi tersebut adalah hoax. Paparan timbel memang berbahaya, namun kandungannya dalam lipstik sangatlah rendah dan tidak ada hubungannya dengan kanker.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR