Intisari-online.com – Ada beberapa informasi kesehatan hoax yang harus kita perhatikan dengan saksama. Ingat, jangan mau dibohongi hoax kesehatan!
1. Melihat payudara wanita baik untuk kesehatan pria
Hoax: Penelitian dari New England Journal of Medicine, bahwa melihat payudara wanita selama sepuluh menit sehari dapat membuat pria lebih sehat dan lebih umur panjang.
Fakta: New England Journal of Medicine tidak pernah merilis penelitian seperti itu.
Tidak ada satupun penelitian ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.
(Baca juga:Mengapa Kita Bisa Percaya Begitu Saja Terhadap Berita ‘Hoax’ Seputar Kesehatan?)
2. Granola baik untuk kesehatan
Hoax: Granola dianggap sebagai makanan sehat karena mengandung lemak jenuh yang bermanfaat bagi tubuh.
Fakta: Granola adalah makanan tidak sehat karena mengandung banyak gula, mentega, dan tinggi kalori.
(Sumber: The 8 Biggest "Healthy" Food Hoaxes of All Time, The Huffington Post, 2015)
3. Produk olahan susu bebas lemak dan gula lebih sehat
Hoax: Produk olahan susu (susu, keju, yogurt,dll.) bebas lemak dan gula lebih sehat ketimbang produk olahan susu biasa. Khususnya untuk jantung.
Fakta: Sebenarnya produk bebas lemak/rendah lemak itu dibuat dengan proses kimia.
Apakah produk susu itu bebas lemak atau tidak, tidak begitu mempengaruhi kesehatan jantung.
(Sumber: The 8 Biggest "Healthy" Food Hoaxes of All Time, The Huffington Post, 2015)
4. Jus bikin sehat
Hoax: Sering minum jus bermanfaat bagi kesehatan
Fakta: Jus banyak mengandung gula tambahan dalam proses pembuatannya. Buah lebih bermanfaat dimakan saat ia berbentuk buah, ketimbang dijus.
(Sumber: The 8 Biggest "Healthy" Food Hoaxes of All Time, The Huffington Post, 2015)
5. Makan cokelat dan mi instan bikin keracunan
Hoax: Makan cokelat dan mi instan dapat membuat tubuh keracunan sehingga seluruh panca indera mengeluarkan darah. Disebabkan oleh kandungan arsenic pentoxide
pada mi istan yang berubah menjadi arsenic trioxide saat disatukan dengan cokelat.
Fakta: Penelitian laboratorium menunjukkan produk mi instan yang terdaftar dan dipasarkan di Indonesia memenuhi standar keamanan untuk dikonsumsi.
(Sumber: Kemenkes RI)
(Baca juga:Mengapa Kita Bisa Percaya Begitu Saja Terhadap Berita ‘Hoax’ Seputar Kesehatan?)
6. Minum air dingin setelah makan memicu kanker
Hoax: Minum air dingin bisa memadatkan minyak pada makanan sehingga minyak itu akan melapisi usus sehingga timbul kanker.
Fakta: Dilansir dari BBC Science and Nature, suhu alami tubuh manusia akan membuat semua makanan yang masuk ke lambung memiliki temperatur yang sama.
(Sumber: Kemenkes RI)
7. Vaksin HPV sebabkan menopause dini.
Hoax: Perempuan yang menerima vaksin kanker serviks alias vaksin human papillomavirus (HPV) dapat mengalami menopause dini.
Fakta: Belum ada bukti di seluruh dunia bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan menopause dini. Puluhan negara sudah menggunakannya dan tidak ada kasus menopause yang dilaporkan.
(Sumber: Kemenkes RI)
8. Makan sayap dan ceker ayam bikin kanker
Hoax: Sayap dan ceker ayam adalah bagian paling banyak menerima suntik hormon.
Sehingga di situ tertimbun banyak turunan second hormonal yang memicu kanker.
Fakta: Hal tersebut hanya asumsi semata, sebab belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan dugaan tersebut.
(Sumber: Kemenkes RI)
9. Air lemon + sari jahe + sari bawang putih + cuka apel+madu dapat melebarkan pembuluh darah
Hoax: Perpaduan semua bahan di atas dididihkan selama setengah jam. Diminum satu sendok makan setiap hari dapat melebarkan pembuluh darah yang tersumbat.
Sehingga tidak perlu operasi bypass.
Fakta: Bahan-bahan tersebut justru bisa bikin perut bermasalah. Kondisi penyempitan pembuluh darah yang parah, harus ditangani dengan pertolongan medis. Karena jika dibiarkan dapat menimbulkan serangan jantung.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
10. Singkong adalah antikanker
Hoax: Singkong mengandung linamarin yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit kanker.
Fakta: Linamarin dan vitamin B17 itu memang benar ada, namun perlu diekstraksi dengan alkohol untuk mendapatkannya. Dan kandungan itu tidak benar dapat menyembuhkan penyakit kanker.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
(Baca juga:Jangan Kalap Makan Saat Lebaran! Kolesterol Juga Bisa Picu Kanker Payudara)
11. Jengkol adalah antikanker
Hoax: Makan jengkol bisa menyembuhkan kanker.
Fakta: Benar kalau kandungan jengkol dapat memberi efek antikanker. Tapi bukan pada jengkolnya, namun ekstrak jengkol yang sudah diekstrasi di laboratorium.
Kebanyakan makan jengkol justru bikin kebanyakan asam jengkolat yang memicu gagal ginjal.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
11. Kolang-kaling adalah obat antirematik
Hoax: Kolang-kaling mengandung galaktomanan yang mampu meredakan sakit rematik.
Fakta: Galaktomanan itu adalah penstabil dari makanan, bukan pereda nyeri. Ditambah lagi belum ada data yang sah tentang komposisi kolang-kaling yang sebenarnya.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
12. Makan udang dan vitamin C bersamaan sebabkan kematian
Hoax: Kandungan vitamin C dan arsen anorganik pada udang bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Fakta: Benar kalau udang mengandung arsen, namun bukan arsen anorganik yang mematikan, tapi arsen organik. Kalaupun ada, hanya sekitar 4% saja. Udang yang terkontaminasi arsen anorganik, memang bisa mematikan bagi manusia, tapi kalau dimakan 105 kg udang sekaligus.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
13. Minuman energi bikin tambah stamina dan percaya diri
Hoax: Minum minuman energi dapat membuat stamina bertambah serta percaya diri meningkat.
Fakta: Benar kalau faktanya jantung berdebar lebih kencang seolah energi meningkat saat minum minuman berenergi. Hal itu disebabkan oleh kandungan kafein dalam minuman tersebut.
Namun mengonsumsi minuman energi berlebihan dapat memicu kegemukan karena gula. Kandungan kafeinnya juga menambah debaran jantung dan risiko gangguan saraf.
(Sumber: dr. Tan Shot Yen)
(Baca juga:Waspadalah, Ada Jutaan Binatang Kecil yang Hidup dan Mati di Bantal Kita, Bisa Menyebabkan Alergi)
14. Kandungan timbel pada lipstick picu kanker
Hoax: Lipstik merek-merek terkenal justru mengandung kandungan timbel (lead) untuk membuat lipstik tahan lama dan tahan air. Kandungan itu bisa memicu kanker yang berbahaya.
Fakta: Situs kesehatan terpercaya WebMD menyatakan informasi tersebut adalah hoax. Paparan timbel memang berbahaya, namun kandungannya dalam lipstik sangatlah rendah dan tidak ada hubungannya dengan kanker.