Intisari-Online.com - Sebuah pesan berantai yang menyatakan suhu di Indonesia akan mencapai 40 derajat Celsius pada lima hari ke depan akibat fenomena Equinox tengah beredar.
Fenomena dimana posisi matahari berada paling dekat dengan bumi karena tepat di atas garis khatulistiwa tersebut dikabarkan akan berdampak ke beberapa negara lain, yaitu Singapura dan Malaysia.
Bahaya yang dapat terjadi, menurut isi pesan berantai tersebut adalah mudah dehidrasi hingga heat stroke yang dapat merusak organ dalam yang bisa berujung kematian.
Benarkah isi pesan yang juga berisi cara-cara untuk mencegah dampak dari kondisi tersebut? Merujuk pada informasi yang disampaikan straitstimes.com, yang juga dijadikan sebagai sumber pesan berantai tersebut, pesan tersebut adalah hoax alias bohong.
Situs berita tersebut mengkonfirmasi isi pesan berantai yang beredar tersebut kepada National Environment Agency (NEA), badan lingkungan nasional Singapura.
Menurut Meteorological Service Singapore (MSS), meski diperkirakan sushu pada pertengahan Maret akan lebih kering dan hangat, suhu harian maksimal tidak akan mencapai, atau bahkan lebih dari 40 derajat Celsius.
Suhu harian yang diramalkan oleh BMKG-nya Singapura ini hanya sekitar 33-34 derajat Celsius. Bahkan yang tertinggi, walaupun jarang dan hanya di beberapa tempat, hanya mencapai 36 derajat Celsius.
Lalu, bagaimana dengan di Indonesia? Menurut Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kukuh Ribudiyanto, seperti dikutip dari Metrotvnews.com, juga mengalami hal yang serupa dengan Singapura.