Kisah semacam itu tidak diragukan lagi hanya didengarkan (atau dibaca) sebagai legenda, tapi tidak dipercaya.
Namun, anehnya sampai sekarang pun masih saja ada yang beredar, dan dibaca atau diperbincangkan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah.
Kadang tentang kapal yang terbalik karena salah menempatkan muatan dalam palka kapal.
Atau tentang kapal yang tiba-tiba kehilangan arah dalam cuaca yang tiba-tiba saja menjadi buruk, lalu tak dapat mengatasi musibah karena kondisi kapal memang buruk, kurang perawatan.
Tetapi yang lebih aneh ialah, ada beberapa kapal modern yang sebenarnya sangat layak laut, namun begitu toh ditinggalkan juga oleh awak kapalnya.
Tak seorang pun yang dapat ditemukan kembali.
Pada bulan April 1925 misalnya, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yang boleh dikatakan sudah modern dilengkapi pemancar radio, dan sangat layak laut, cepat sekali tenggelam setelah mengirim berita.
"Seperti pisau raksasa! Cepat tolong! Kami tak mungkin lolosl" Kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yang tersisa.
Bulan Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. Ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yang lain hanya dapat melihat cahaya yang ditinggalkannya sedang tenggelam ke dasar laut.
Kapal tanker kembarannya Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama dalam bulan Desember 1954.
Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah yang tidak beres itu ke Utara menuju South Carolina.
Itu beberapa kejadian yang mencolok untuk dicatat. Kejadian lain yang serupa tapi tak sama terlalu banyak untuk disebut satu per satu.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR