"Saya selalu menghindari kata-kata '?? ??' (Dwaeji Gogi) daging babi sama?(Sul) alkohol," kata Hafifah Rizki yang gemar menyantap makanan Korea, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (21/6/2017).
Tidak hanya daging babi, pastikan tidak ada bahan ?? (donji) alias lemak babi dan alkohol. Untuk produk seperti kue, pastikan tidak ada bahan gelatin dari babi.
(Baca juga: Ini Tips Memilih Restoran Halal di Korea Selatan)
3. Pindai dengan aplikasi Halal Korea
Ada aplikasi cek halal bernama Halal Korea yang bisa memastikan apakah makanan tersebut mengandung komposisi yang aman dikonsumsi muslim atau sebaliknya.
Fitur scan dalam aplikasi tersebut memudahkan pengguna untuk memindai barcode di makanan kemasan keluaran Korea Selatan.
Ada beberapa penyaring dalam pemindai yang bisa dipilih pengguna, yaitu makanan yang sudah punya sertifikasi halal, bahan artifisial, alkohol, daging babi hingga produk turunan babi.
Hasil pindaian akan menunjukkan warna hijau bila bahan-bahannya aman dikonsumsi, sebaliknya warna merah akan tertera bila ada bahan yang tidak diinginkan.
Aplikasi ini juga bisa memberitahu pengguna bila makanan tersebut diproduksi di pabrik yang bisa jadi bersentuhan dengan bahan haram sehingga kehalalannya jadi diragukan karena khawatir terkontaminasi.
(Baca juga: Kuliner Korea di Depok Ini Harganya Mahasiswa Banget)
Pada Mei 2016, Antara News pernah memindai sebuah makanan ringan terkemuka di Korea Selatan. Berdasarkan hasil pindaian, makanan itu tidak mengandung daging babi, tapi diberi tanda "trace of pork" karena pabriknya juga menghasilkan makanan dengan bahan nonhalal sehingga dikhawatirkan ada unsur haram yang tercampur.
(Artikel ini pernah dimuat di Kompas.com dengan judul: Apakah Makanan asal Korea Mengandung Babi? Ini Cara Melihatnya)
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR