Debut pertamanya sebagai matador dimulai pada 2005. Ivan merupakan matador kedua yang tewas dalam arena adu banteng dalam tahun terakhir ini.
Sebelumnya matador Victor Barrio (29 tahun) tewas ditanduk banteng di hadapan penontonnya di Teruel, Spanyol, pada Juli 2016 lalu.
Ia menjadi matador professional yang pertama tewas di arena di Spanyol sejak tahun 1990-an.
Kematian Ivan Fandino mendapat tanggapan di situs Human Society International yang menggapnya sebagai sebuah tragedi.
“Setiap tahun ada 1.000 ekor banteng yang dibunuh secara brutal dalam ajang adu banteng di Prancis.
(Baca juga: Di Desa Ini, Ribuan Ular Meregang Nyawa Hanya untuk Diambil Kulitnya)
Dalam setiap pertarungan itu para banteng tidak punya kesempatan untuk lolos dari kematian yang lama dan menyakitkan.
“Olahraga berdarah seperti ini harusnya di hapuskan dari buku sejarah. Tidak seharusnya kematian mereka untuk hiburan, baik bagi manusia ataupun hewan.”
Namun, sampai saat ini ‘olahraga’ merupakan sebuah tradisi yang dilindungi di sebagian kawasan Prancis bagian selatan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR