Makin berkembang, harga jualnya jadi lebih tinggi. Saya ingin tetap menjadi pilot, sampai batas usia pilot yang dipersyaratkan.
Menjadi pilot sampai tua memang impiannya sejak kecil. “Sejak SMA saya tak pernah terpikir kuliah. Saya suka mengemudi mobil dan Bapak mendorong saya menjadi pilot,” kata Bapak dari dua anak, putra dan putri yang sudah remaja ini.
Baldi menyebut bahwa pilot itu profesi yang menyenangkan. Menjadi pilot di mana pun, di maskapai penerbangan reguler atau carter, bisa dinikmati karena keduanya memiliki dunia sendiri-sendiri yang berbeda.
“Mungkin waktu muda ingin terbang di maskapai dengan pesawat besar bersama pramugari-pramugari cantik. Namun begitu menginjak usia tertentu, mendingan terbang di carter,” tuturnya.
Baca Juga : Bukan Cuma karena Kesalahan Teknis , Kecelakaan Pesawat Juga Bisa Terjadi Gara-gara Logat Pilot
Selain pilot, ia ternyata senang berbisnis. “Saya suka dagang kecil-kecilan,” ucapnya, seperti menawarkan berbagai barang fesyen bagi rekan-rekannya, termasuk komunitas Gazpoll di Jakarta yang anggotanya pemain golf. Baldi memang hobi golf dan beberapa kali pernah menang dalam turnamen.
Bisnis apa yang sedang dikerjakan?
Sekarang sedang set up Aerotek Aviation, sharing dengan teman-teman. Dulu pernah mau bikin air charter khusus kargo, tapi kepentok soal bisnisnya. Aturan di Kementerian Perhubungan juga makin nggak jelas. Kita nggak berani.
Kalau bicara penerbangan Indonesia, apa pandangan Anda?
Saya concern pada safety. Sekarang ini salah satunya menyangkut pilot baru. Menurut saya menjadi pilot itu nggak gampang. Diperlukan bakat terbang dan knowledge yang nggak habis-habis karena dunia penerbangan itu luas.
Kalau mereka inginnya mendapat gaji besar, motivasinya uang, jadinya nggak bagus.
Baca Juga : Kisah Pilot Helikopter yang Harus Terbang Maut Demi Satu Nyawa di Anjungan Pengeboran
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR