Biasanya gangguan fungsi ginjal ini dipicu oleh penyakit lain seperti diabetes atau batu ginjal. Di sinilah fungsi pemeriksaan kesehatan; mencegah penyakit sedini mungkin.
Ronald pernah menjumpai seorang pasien yang kadar leukositnya kelewat tinggi sampai 40.000. Padahal kadar normalnya semestinya 5.000 – 10.000.
Sekalipun kadar leukositnya abnormal, yang bersangkutan tidak mengalami gejala sakit apa-apa. Setelah diperiksa lebih lanjut ternyata ia menderita leukemia (kanker darah). Sekali lagi, ini adalah contoh konkret manfaat pemeriksaan kesehatan.
Orang yang kadar darahnya mengandung trombosit kelewat tinggi pun bisa saja tidak mengalami gejala sakit apa-apa. Tetapi jika kondisi ini dibiarkan, ia berisiko tinggi mengalami penyumbatan pembuluh darah, seperti serangan jantung atau stroke.
Baca Juga : Medical Check Up dari Usia ke Usia
Semua jenis penyakit ini bisa dideteksi secara dini lewat pemeriksaan dasar yang dianjurkan dilakukan setahun dua kali.
Pemeriksaan lanjutan
Selain pemeriksaan dasar, dalam kondisi khusus pasien juga dianjurkan melakukan pemeriksaan lanjutan. Misalnya, pasien usia lanjut (60 tahun ke atas) sebaiknya melakukan pemeriksaan dasar plus pemeriksaan jantung. Pada usia ini penyakit jantung harus diwaspadai dengan kewaspadaan tingkat satu.
Pemeriksaan lanjutan ini juga dianjurkan, misalnya untuk pasangan yang akan menikah (premarital check up). Di Indonesia kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan ini masih relatif rendah.
Di negara negara dengan sistem kesehatan yang bagus, pemeriksaan ini diwajibkan terhadap semua calon pengantin. Pemeriksaan ini difokuskan pada kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual (PMS) seperti pemeriksaan TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegalovirus, herpes), hepatitis B, dan hepatitis C.
Baca Juga : 'Medical Check Up ala' Dokter Gigi
Pemeriksaan TORCH berguna terutama buat wanita sebelum ia merencanakan kehamilan. Jika seorang wanita terinfeksi TORCH, ia mungkin tidak menunjukkan gejala sakit sama sekali. Namun yang ketiban getahnya adalah bayi yang dikandung. Ia bisa lahir dalam keadaan cacat.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR