Tes Kesehatan di Rumah Memang Baik tapi Tetap Ada Kelemahannya

K. Tatik Wardayati
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Penderita diabetes juga bisa kok hidup normal dan berkualitas
Penderita diabetes juga bisa kok hidup normal dan berkualitas

Intisari-Online.com – Apotek atau toko obat biasanya memiliki berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan tes kesehatan di rumah, tanpa harus melibatkan dokter ataupun tenaga medis lain. Mirip dengan umumnya tes di laboratorium, tes rumahan juga menggunakan air seni, darah, atau tinja. Sebagian di antara peralatan itu relatif murah dan dapat digunakan lebih dari satu kali. Namun, ada beberapa kelemahan tes kesehatan yang dilakukan di rumah, seperti berikut ini.

Ada risiko besar melakkan kekeliruan dalam tes itu sehingga akan mendapatkan hasil yang menyesatkan. Anda harus mengikuti petunjuknya dengan seksama kalau tidak tes itu tidak akan berhasil sebagaimana mestinya. Para profesional di laboratorium medis, kecil kemungkinan berbuat kesalahan karena di samping mereka lebih berpengalaman, peralatan mereka juga lebih baik.

Tes kesehatan tidak senantiasa bekerja dengan benar. Ini berlaku bagi tes yang dilakukan di rumah maupun yang dilakukan di laboratorium medis. Beberapa persen dari hasil tes tertentu memperkirakan adanya sesuatu padahal tidak ada (positif palsu). Misalnya, sebuah hasil tes positif palsu mengindikasikan bahwa ada darah tersembunyi pada tinja Anda, padahal sebenarnya tidak ada, atau Anda dikatakan hamil padahal tidak.

Hasil negatif palsu juga bisa terjadi. Beberapa persen dari hasil tes tertentu mengindikasikan sesuatu tidak ada padahal ada, hal ini disebut negatif palsu. Misalnya, suatu hasil tes negatif palsu mengindikasikan bahwa konsentrasi glukosa darah Anda normal, padahal tidak normal, atau bahwa Anda tidak hamil padahal Anda hamil. Seorang dokter berpotensi lebih dapat menentukan suatu hasil tes negatif maupun positif palsu berdasarkan petunjuk medis lain, dari latihan maupun pengalamannya

Boleh jadi Anda keliru menafsirkan hasil tes. Adanya perubahan dalam tampilan hasil tes, seperti perubahan warna misalnya, dapat menyesatkan. Biasanya, Anda jadi harus ke dokter atau mengulagni tes tersebut di laboratorium medis apa pun hasilnya.

Ketidakjelasan. Setelah melakukan suatu tes, sering kali sulit menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Misalnya saja, Anda yakin ada darah pada tinja Anda tetapi hasil tes mengatakan sebaliknya, apakah Anda masih perlu pergi ke dokter?

Bila digunakan sebagaiman mestinya, banyak alat tes kesehatan di rumah yang akurat. Namun, gunakanlah tes rumahan itu dengan hati-hati. Tes itu bukanlah pengganti perawatan medis yang semestinya, terutama kalau Anda menganggap bahwa kemungkinan Anda mempunyai risiko penyakit berat. Tindaklanjutilah hasil-hasil tes yang merisauukan dan tidak diharapkan itu dengan dokter Anda.

Artikel Terkait