Desainer sosial Alix Bizet, mantan desainer yang tinggal di Design Museum London, yang sebelumnya pernah membuat koleksi pakaian dari rambut manusia, mengatakan bahwa sulit untuk menggunakan rambut manusia untuk membuat pakaian.
Diperlukan banyak penelitian untuk mencapai kualitas untuk membuat materi yang dapat dikenakan.
Bizet menambahkan bahwa rambut penuh keratin dan tidak memiliki ikatan alami yang dimiliki wol, seperti kait mikroskopik yang membuat bahan menjadi stabil dan kuat.
Bizet mengatakan dia berempati dengan keputusan wanita itu untuk tidak menyebutkan namanya.
Dia menambahkan, menggunakan rambut manusia sering dianggap sebagai kotor dan tidak etis karena sejarah masa lalu di Eropa, juga karena telah dikaitkan dengan kanibalisme.
Dulu, Nazi menggunakan rambut orang Yahudi yang dibunuh untuk membuat berbagai barang selama Perang Dingin Kedua.
Namun, pada zaman Victoria sangat normal untuk menggunakan rambut orang yang dicintai menjadi benda-benda seperti perhiasan pelengkap busana.
Baca Juga : Tato di Tubuh Pria Dayak yang Penuh dengan Filosofi Keberanian
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR