"Upaya meluruskan fakta di tengah isu kebencanaan itu misi kemanusiaan. Dan relevan dengan situasi media sosial kita yang masih berserak hoaks dan fitnah," kata Aji.
"Beliau yang sakit parah saja masih tergerak untuk meluruskan informasi, tentunya yang masih sehat harus lebih giat," ujar dia.
Saat ini, Aji menambahkan, salah satu musuh besar adalah bencana informasi dan hoaks. Bangsa besar dengan latar belakang keberagaman yang sangat tinggi seperti bumi pertiwi, patut menjadikan hoaks sebagai lawan besar di abad informasi ini.
"Semoga semangat kuat melawan hoaks dari beliau bisa menjadi teladan dan ditiru segenap masyarakat Indonesia," ujar Aji.
Namun, Sutopo tidak dapat menghadiri acara penghargaan dikarenakan sehari sebelumnya ia menjalani proses kemoterapi, sehingga kondisi fisiknya belum memungkinkan untuk hadir.
Kepala Sub-Bidang Pemeliharaan Sistem Jaringan BNPB Ario Akbar Lomban ditunjuk sebagai perwakilan penerimaan penghargaan tersebut.
Baca Juga : Sutopo Purwo Derita Kanker Paru-paru Stadium 4B, Begini 5 Gejala Umumnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR