Anggaran juga dipakai untuk membuat terowongan, dan persimpangan yang ada di Bali sehingga nantinya tidak terjadi kemacetan lalu lintas.
“Artinya, itu juga akan kita gunakan terus, terowongan dan appron untuk parkir bandara akan kita gunakan terus, bukan sesuatu yang hilang,” tambah Jokowi.
Terlepas dari kontroversi itu, sejak kapan Indonesia menjalin hubungan dan mulai berutang kepada IMF?
Baca Juga : Merapi Meletus Lagi: Ini 5 Letusan Gunung Merapi Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia
Sebenarnya sejak awal kemerdekaan Indonesia telah berhutang kepada International Monetary Fund alias IMF.
IMF sendiri mulai berdiri dan beroperasi mulai 1 Maret 1947.
Sementara pada 1950-an, saat Indonesia berada di bawah pimpinan Soekarno, negara tengah mengalami masalah ekonomi pascaperang kemerdekaan.
Persis pada Agustus 1956, Indonesia memperoleh pinjaman dari IMF sebesar US$55 juta.
Kemudian, tak hanya di era kepemimpinan Soekarno, di bawah rezim Soeharto pun Indonesia terikat hubungan dengan IMF.
Sejak situasi nasional yang memburuk dari Agustus 1997, IMF kemudian memberi Indonesia sejumlah resep ekonomi yang ditandai dengan penandatanganan letter of intent (LoI) pada 15 Januari 1998.
Namun, setelah penandatangan itu, ekonomi Indonesia justru lebih terpuruk.
Nampaknya, resep-resep IMF bukannya menyembuhkan, malah menjerumuskan ekonomi Indonesia ke kehancuran.
Baca Juga : 20 Tahun Reformasi: Inilah Kisah-kisah yang Tak Diberitakan Di Balik Suasana Gedung MPR/DPR
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR