Su-35 juga dilengkapi dengan radar multifungsi yang mampu melacak hingga 30 target secara bersamaan.
Beijing telah menerbangkan pesawat tempur Su-35 miliknya dengan pembom strategis H-6K melintasi Selat Bashi, antara pulau yang dikuasai dengan pulau-pulau di utara Filipina.
2. Sistem Misil Pertahanan Udara S-400
China juga disebut membeli perangkat sistem misil pertahanan udara S-400 pada tahun ini. Namun penandatanganan kontrak kerja sama pembelian telah dilakukan pada 2014.
Disebut sebagai salah satu sistem pertahanan udara terbaik saat ini, S-400 meliputi rudal dengan rentang 40 hingga 400 kilometer dan dapat mencapai target pada ketinggian 10 hingga 30 kilometer sehingga memiliki cakupan pertahanan berlapis yang lengkap.
Kemampuan radar S-400 yang canggih disebut-sebut mampu mendeteksi pesawat siluman dan melakukan serangan balasan dengan gangguan elektronik.
Satu sistem S-400 memiliki 384 rudal dan hingga 72 peluncur.
Sistem pertahanan itu disebut dapat melacak hingga 300 target pada saat yang bersamaan dan melakukan serangan dengan 36 tembakan misil sekaligus.
Misil yang ditembakkan dari S-400 mampu mengenai target yang melaju pada kecepatan maksimum 4.800 meter per detik, atau Mach 15.
Selain kepada China, Rusia juga telah menjual S-400 ke Turki dan memicu kekhawatiran NATO.
3. Helikopter Kamov
China diketahui telah membeli tujuh unit helikopter multifungsi Kamov Ka-32A11VS pada 2016, ditambah dua unit lagi pada 2017 dari perusahaan induk helikopter Rusia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR