Intisari-Online.com- Sekitar 7.000 tahun yang lalu selama masa Neolitik, sesuatu yang sangat aneh terjadi pada keragaman genetik manusia.
Selama 2.000 tahun berikutnya, dan terlihat di seluruh Afrika, Eropa dan Asia, keragaman genetik kromosom Y (kromosom yang membawa sifat laki-laki) runtuh.
Hal itu mengakibatkan seolah-olah hanya ada satu laki-laki untuk setiap 17 wanita.
Sekarang, melalui pemodelan komputer, peneliti percaya mereka telah menemukan penyebab dari fenomena misterius ini.
Baca Juga : 500.000 Tahun Lalu, Manusia Purba Ternyata Punya Tangan Setangkas Kita
Yakni sebuah pertempuran yang terjadi antara klan patrilineal.
Sebab ini lebih dekat pada lingkungan sosial antara 12.000 atau 8.000 tahun yang lalu ketika manusia bergeser ke budaya yang lebih agraris dengan struktur patrilineal.
Bahkan, penurunan keragaman genetik tidak berarti bahwa ada penurunan populasi.
Jumlah laki-laki bisa saja tetap sama, sementara kumpulan laki-laki yang menghasilkan keturunan menurun.
Baca Juga : Jet Tempur F-22 Raptor Memang Diklaim Sangat Mematikan, Namun Ternyata Punya Satu Persoalan!
Ini adalah salah satu skenario yang diajukan oleh para ilmuwan yang menulis makalah tahun 2015.
"Alih-alih 'survival of the fittest' dalam arti biologis, akumulasi kekuasaan itu telah meningkatkan keberhasilan reproduksi dari sejumlah laki-laki yang dapat bertahan pada lingkungan sosial." kata ahli bilogi komputasional, Melissa Wilson Sayres.
Namun, itu tidak menjelaskan mengapa ada sedikit variasi antara klan yang berbeda.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR