Intisari-Online.com – Remaja asal Florida yang bercita-cita menjadi seorang dokter ini mengidap penyakit langka yang membuat ia selalu tertidur. Hal itu membuatnya sering melewatkan kejadian penting dalam hidup.
“Ketika berbicara tentang bagaimana hubungan dengan teman, keluarga, dan sekolah, hasilnya buruk. Saya kehilangan semua momen padahal saya ada di sana,” kata Michael Hamper, murid di SMA Palm Beach Garden yang didiagnosis mengidap sindrom Kleine-Levin. Penyakit yang juga sering disebut dengan sindrom ‘Putri Tidur’.
(Baca juga - Gadis Ini Menderita Penyakit Langka Yang Membuatnya Berkeringat Darah)
Kesadaran Micahel bisa bertahan hingga tiga minggu sebelum ia melupakannya lagi. Michael mengatakan, ia kebingungan jika berusaha mengingat momen dalam hidupnya. Tak jarang, ia jadi sering berbicara sendiri.
Michael sangat menikmati dua minggu kebebasannya tanpa sindrom sebelum masa-masa kebingungan, disorientasi dan rasa lelah yang menggila mulai muncul kembali.
“Hati saya sangat hancur melihat anak saya harus mengalami masalah ini. Apalagi mengetahui bahwa dia anak yang sangat cerdas,” kata Chris Hamper, ayah dari Michael.
(Baca juga – Waspadalah Para Orangtua Penyakit Langka Bisa Datang Dan Menyerang Anak Kita Kapan Saja)
Michael berusia 14 ketika ia mulai mengalami gejala sindrom ‘Putri Tidur’ tersebut. Awalnya dokter mengira itu hanyalah infeksi, depresi atau gangguan makan. Namun, ayah Michael tahu bahwa anaknya memiliki gangguan saraf. Michael bisa tidur selama 20 jam setiap harinya dan kesulitan mengerjakan hal-hal ringan.
Tak lama setelah itu, keluarga Michael memeriksakannya ke Boston Children Hospital. Dari situ diketahui bahwa Michael mengidap sindrom Kleine-Levin. “Saya terbelalak. Bukan karena memiliki penyakit ini, tapi karena akhirnya saya memiliki jawaban,” kata Michael.
(Baca juga – Terkena Sindrom Penuaan Langka, Wajah Dan Tubuh Pria 21 Tahun Ini Mirip Kakek Berusia 160 Tahun)
Meskipun belum ditemukan obat untuk penyakit ini, namun keluarga Michael tidak ingin ia kalah oleh sindrom tersebut. Chris sendiri sedang mempelajari lebih jauh mengenai sindrom ini. Juga mulai menemui pasien sindrom ‘Putri Tidur’ di Amerika Serikat untuk berbagi informasi.