Ya, Ampun! Indonesia Impor 1.200 Ton Singkong, Benarkah Pasokan dalam Negeri Tidak Cukup?

Ade Sulaeman

Editor

Kulit Singkong Masih Berguna
Kulit Singkong Masih Berguna

Intisari-Online.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia masih gemar mengimpor singkong dari luar negeri. Data Januari-April, impor singkong yang masuk ke Indonesia mencapai 1.200 ton.

(Baca juga: Kulit Singkong Masih Berguna)

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menuturkan, impor singkong dilakukan oleh pelaku usaha tanpa campur tangan pemerintah.

"Impor singkong jalan sendiri dia, saya tidak memberikan izin, tapi dia impor sendiri," ujarnya di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Selama ini, tutur Mendag, singkong bukanlah barang yang impornya diatur oleh pemerintah. Dengan begitu impornya tidak perlu izin dari Kementerian Perdagangan.

Mendag tidak tahu persis mengapa industri masih mengimpor singkong. Ia menduga hal itu lantaran pasokan singkong dalam negeri kurang untuk memenuhi kebutuhan produksi.

(Baca juga: Singkong Goreng Aditya, Ueempuk dan Ueenaak)

Pasokan singkong kurang bisa saja disebabkan oleh kurang minatnya petani menanam singkong. Menurut Mendag ada kemungkinan hal itu dipengaruhi harga jual singkong rendah.

"Saya enggak tahu impornya, mereka menutup kebutuhan dari kebutuhan industri, pabrik itu tidak bisa berhenti, sehingga melakukan impor," kata Mendag.

(Yoga Sukmana)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul RI Masih Impor Singkong, Ini Komentar Menteri Perdagangan”.

Artikel Terkait