Intisari-Online.com – Kenikmatan, kepuasan, dan kelegaan adalah beberapa kata yang muncul dalam benak kita ketika kita memikirkan klimaks.
Tapi beberapa kemungkinan efek samping tidak akan terlintas dalam pikiran kita seperti halusinasi dan rasa sakit.
(Baca juga: Yuk, Raih Klimaks Berhubungan Saat Malam Turun Hujan)
Padahal, inilah efek yang mengejutkan yang mungkin terjadi setelah mencapai klimaks, seperti dilansir dari thehealthsite.
Halusinasi
Terkadang keterampilan pasangan di tempat tidur bisa membawa kita ke dunia lain. Banyak wanita mengaku memilih mengalami terbang, atau sensasi terbang setelah klimaks, ini ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Handbook of Clinical Neurology.
Menangis
Menangis sering terjadi setelah klimaks. Ini adalah gejala dysphoria postcoital, efek seks setelah itu mencakup depresi, gelisah, agitasi, dan rasa hambar, seperti ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal.
(Baca juga: Tak Ada Wanita Klimaks Via Vaginal)
Ini biasa terjadi hingga satu jam setelah berhubungan seks dan bisa juga terjadi pada hubungan yang stabil.
Kelemahan
Efek samping orgasme lainnya adalah onset kelemahan setelah orgasme. Lemah biasanya berlangsung selama 30 detik dan termasuk hilangnya kontrol otot yang lengkap.
Ini ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Medicine.
Bersin
Periset percaya bahwa mengaktifkan bagian sistem saraf parasimpatik selama klimaks dapat memicu bersin.
Ini ditunjukkan dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine. Parahnya, bisa terjadi pilek setelah orgasme.
(Baca juga: Bagaimana Meningkatkan Peluang untuk Mencapai Klimaks?)
Sakit
Tahukah Anda banyak wanita juga mengalami sedikit rasa sakit setelah orgasme? Pria dengan penyakit prostat kronis mungkin juga mengalami rasa sakit setelah orgasme. Ini diterbitkan dalam Journal of Sex Medicine.
Kelelahan
Kita mungkin saja mengalami lelah yang parah, badan hangat yang hebat, dan gejala seperti flu, sesaat setelah orgasme.
Tubuh kita salah mengartikan protein dalam air mani sebagai penyerang asing yang meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dan membuat kita merasa sakit.Demikian yang diterbitkan dalam Journal Translational Andrology and Neurology.