Intisari-Online.com -Jenis kelamin anak memang Tuhan yang menentukan. Tapi tidak ada salahnya jika kita berikhtiar.
Berdasarkan sejumlah riset, ada beberapa posisi berhubungan seks untuk mendapatkan anak laki-laki.
Jika pasangan suami istri menerapkan salah satu teknik tersebutdengan benar, diyakini proses pembuahan yang dilakukan akan mengarah ke anak laki-laki.
Di dalam buku Mau Anak Laki-laki atau Perempuan? Bisa Diatur karangan Surya Gunawan dengan dr. Ova Emilia sebagai penulis pendamping, beberapa teknik tersebut adalah sebagai berikut.
(BACA JUGA:Petir Terganas di Dunia Ada di Indonesia Lo! Ini Dia Lokasinya)
1. Posisi wanita menungging
Posisi ini disebut juga doggie style, yaitu posisi berhubungan intim dimana posisi wanita menungging dan pria masuk dari belakang.
Dengan gaya ini diharapkan penetrasi bisa dilakukan lebih dalam dan sempurna. Semakin dalam penetrasi maka semakin pendek jarak yang harus ditempuh oleh sperma Y (pembawa sifat laki-laki).
Apabila suami mampu memasukkan Mr P secara maksimal ke dalam Miss V saat ejakulasi dan wanita mencapai puncakterlebih dahulu, maka kemungkinan besar anaknya laki-laki.
(BACA JUGA:Inilah Permintaan Jokowi Setelah Ahok Divonis Bersalah)
2. Posisi wanita duduk di atas
Posisi ini membuat wanita dan pria lebih cepat terangsang dan mencapai puncak, bahkan bisa berkali-kali.
Selain itu, posisi ini membuat Mr Pmasuk dengan sempurna dan lebih dekat ke pintu rahim karena ada tekanan dari berat badan wanita itu sendiri.
Ketika pria mencapai klimaks, usahakan agar wanita tidak bergerak sehingga tekanan berat badan maksimal. Hal ini dimaksudkan agar penyemprotan sperma ke dalam saluran telur penuh sempurna.
Hubungan intim gaya ini memberikan peluang besar anaknya adalah laki-laki. Namun yang terpenting, wanita harus mencapai orgasme terlebih dahulu sehingga kondisi Miss Vbasa.
Kondisi ini merupakan syarat penting untuk mendapatkan anak laki-laki. Bila memungkinkan, klimaksini terjadi berkali-kali kemudian disusul pria sehingga lingkungan Miss Vlebih basa.
(BACA JUGA:Ritual Seks di Gunung Kemukus: Bukan Sembarang Nyepi, Tapi Harus Disertai Hubungan Suami-Istri)
3. Hubungan intim tidak langsung
Gaya hubungan seks ini bermaksud untuk mengusahakan si istri mencapai puncaksaat dilakukan pemanasan.
Misalnya, memberikan belaian dan sentuhan-sentuhan langsung di bagian sensitif wanita yang paling mudah terangsang sehingga mencapai klimaks tanpa sang suami harus memasukkan Mr P-nya.
Setelah wanita mencapai klimaks (kalau bisa multiklimaks), sang suami melakukan hubungan intim normal, seperti hubungan intim biasa hingga mencapai klimaks.
Anak yang didapat dengan cara hubungan intim seperti ini adalah laki-laki. Cara hubungan seks ini disarankan untuk pria yang sensitif dan mudah mencapai klimaks.
Ketika seorang wanita mencapai orgasme, kelenjar dalam Miss Vmenghasilkan cairan yang sifatnya basa.
Kondisi ini membuat sperma Y (pembawa sifat laki-laki) lebih cepat mencapai dan menembus dinding sel telur, sehingga anak yang akan lahir dari hubungan intim seperti ini kemungkinan 70% akan laki-laki.
(BACA JUGA:Misteri Kecantikan Ladyboy di Thailand, Bahkan Onderdilnya Pun Sama Dengan Wanita Tulen)
4. Puasa sementara sebelum ovulasi
Untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, dianjurkan pria tidak melakukan hubungan intim sedikitnya tiga hari sebelum waktu ovulasi.
Dengan jumlah sperma yang lebih banyak, sehat, dan maksimal setiap mililiternya, diharapkan kecenderungan untuk memperoleh anak laki-laki akan lebih tinggi.
Puasa bertujuan juga untuk menghindari tertinggalnya sperma X (pembawa sifat perempuan) di sekitar rahim dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi.
Apabila ada sperma X yang tertinggal di dalam rahim dan saat itu terjadi ovulasi, maka sperma langsung dapat membuahi sel telur dan anak yang akan lahir adalah perempuan.
Jadi, bila dilakukan puasa seks beberapa hari (misalnya lima hari) sebelum masa ovulasi, maka sperma Y memiliki peluang besar untuk membuahi sel telur.
Nah, itu tadi beberapa posisi berhubungan seks untuk mendapatkan anak laki-laki. Semoga bermanfaat.
(BACA JUGA:Waspadalah Para Penyuka Jengkol)