Intisari-Online.com- Nero yang lahir pada 37 M adalah keponakan kaisar Romawi.
Setelah kematian ayahnya, ibunya menikah dengan pamannya, Claudius, dan membujuknya untuk menjadikan Nero sebagai penggantinya.
Nero naik tahta pada usia 17 tahun, kelak akan membunuh ibunya karena menolak diintervensi.
Dia menghabiskan banyak uang dan berperilaku tidak pantas hingga akhirnya melakukan bunuh diri.
Kehidupan Awal Nero
Nero terlahir dengan nama Lucius Domitius Ahenobarbus, putra Gnaeus Domitius Ahenobarbus dan Agrippina, yang merupakan cicit dari Kaisar Augustus.
Dia dididik dalam tradisi klasik oleh filsuf Seneca dan mempelajari Yunani, filsafat, dan retorika.
Baca Juga: Tamu Undangan Tak Menyangka, Sajian Katering Pernikahan Manfaatkan Makanan Sisa Demi Menekan Biaya
Setelah Ahenobarbus meninggal pada 48 AD, Agrippina menikahi pamannya, kaisar Claudius.
Claudius kemudian meninggal pada tahun 54 M dan Nero mulai mewarisi tahta sebagai kaisar pada usia 17 tahun.
Saat menjadi kaisar, Agrippina, ibunda Nero, berusaha untuk menyetir pemerintahan Nero.
Agrippina juga mencoba untuk menegaskan otoritasnya dalam kehidupan pribadi Nero.
Source | : | learning-history.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR