Intisari-Online.com- "Kami orang Inggris terbiasa berperang dipimpin oleh komandan wanita."
Menurut sejarawan kuno Tacitus, ini adalah kata-kata yang digunakan Ratu Boudicca saat membakar semangat pasukannya melawan Romawi.
Boudicca adalah ratu suku Iceni, klan Celtic yang menyatukan sejumlah suku Inggris dalam pemberontakan melawan Kekaisaran Romawi pada 60-61 SM.
Sementara dia terkenal karena keberhasilannya mengalahkan Romawi dalam tiga pertempuran besar, kemenangan tidak bertahan lama.
Baca Juga: Ritus Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Demi Menjaga Kehormatannya
Tahun-tahun awal
Pada 4 SM, sebelum Boudicca beranjak dewasa, orang Romawi menyerbu Inggris, dan sebagian besar suku Celtic dipaksa menyerah.
Namun, Romawi mengizinkan 2 raja Celtic untuk mempertahankan kepemimpinannya untuk nantinya akan diserahkan pada Romawi dalam wasiat.
Salah satu dari raja-raja ini adalah Prasutagus, yang dinikahi oleh Boudicca pada usia 18 tahun.
Baca Juga: Libatkan Anak Sebagai Tumbal, Seperti Inilah Proses Ritual Pengorbanan di Suku Aztec
Namun, itu bukan waktu yang harmonis untuk Boudicca dan Prasutagus.
Bahkan, pada 60 SM, kehidupan Boudicca berubah drastis karena kematian suaminya.
Seketika itu kerajaan dan rumah tangga sama-sama dijarah seperti hadiah-hadiah perang.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR