Advertorial

Benarkah Archimedes Hanguskan Kapal Militer Romawi 'Hanya' Bermodal Cermin?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Kisah Archimedes yang menggunakan cermin untuk memantulkan sinar matahari hingga membakar kapal musuh begitu legendaris.

Konon, Archimedes memakai tameng perang pasukan Yunani yang telah dihaluskan permukaannya sebagai cermin.

Dengan itu, dia berhasil membakar kapal militer Romawi yang mengepung Syracuse pada 212 SM.

Namun, dilansir dari History Rundown, ilmuwan modern yang mencoba mempraktikkan teknik Archimedes, tak dapat memperoleh hasil yang sama, bahkan dengan teknologi masa kini.

Baca Juga:Coba Saingi Indonesia, Malaysia Bikin Senapan Sendiri Tapi malah Jadi Olok-olokan Dunia

Alan Milss dan Robert Clift dari Universitas Leicester, Inggris juga menghitung efek cermin logam untuk memantulkan cahaya matahari.

Penelitian dilakukan dengan 440 masing-masing membawa cermin dan diarahkan ke papan kayu dengan jarak 50 meter.

Namun hasilnya, area yang hangus hanya setengah meter persegi.

Sehingga kemungkinan kebenaran kisah itu hanya sedikit.

Baca Juga:Cara Paling Efektif Agar Tidak Mati Karena Digigit Ular Berbisa Saat Sendirian

Mungkinkah 'Cermin' itu Sebenarnya Meriam?

Spekulasi baru kemudian muncul.

Menurut Cesare Rossi, insinyur mesin dari Universitas Naples, perhitungan teknik dan bukti sejarah sepertinya lebih mendukung penggunaan meriam dibanding tameng perang/ cermin.

Dilansir dari csmonitor.com, pada abad ke-15, Leonardo da Vinci membuat sketsa meriam uap yang dikreditkannya ke Archimedes.

Baca Juga:Kisah Tragis Pemenang Lotere Rp223 Milliar, Habiskan Uangnya Dengan Cara Gila Hingga Bangkrut dan Jadi Tukang Sampah

Bukti tidak langsung untuk meriam uap juga berasal dari ahli sejarah Yunani-Romawi, Plutarch.

Dia menceritakan tentang perangkat berbentuk tiang untuk menyerang tentara Romawi pada satu titik dari tembok-tembok di Syracuse.

Rossi menghitung bahwa meriam semacam itu bisa menembakkan peluru meriam seberat 6 kilogram dengan kecepatan kira-kira 60 meter per detik.

Yang memungkinkan meriam untuk menargetkan pasukan atau kapal pada jarak sekitar 150 m.

Baca Juga:Potret Memilukan Hewan-hewan yang Menjadi Korban Konflik Palestina Israel

"Sejauh yang saya tahu, ini adalah makalah pertama tentang penggunaan meriam uap oleh Archimedes," kata Rossi kepada LiveScience.

Penyelidikan oleh insinyur Yunani Joannis Stakas dan Evanghelos Stamatis, seorang sejarawan menunjukkan hal lain.

Mereka mengungkap kebenaran kemungkinan bahwa cermin dapat membakar kapal kayu kecil.

Tapi apakah cermin bisa mempertahankan kelengkungan yang terus berubah untuk menjaga fokus pembakaran bagi kapal adalah hal yang diragukan Rossi.

Baca Juga:Hanya di India: Siap-siap Dikeroyok Massa Jika Sampai Menabrak Sapi

Lagipula, dia menambahkan, pelaut kuno bisa dengan mudah memadamkan api yang mulai muncul dari cermin yang menyala perlahan.

Terlepas dari kebenaran mana yang sebenarnya terjadi, teknik optik memang dapat membakar objek dalam skala kecil.

Baca Juga:Inilah Spartacus, Gladiator Pemberontak yang Menjadi Mimpi Buruk Roma

Artikel Terkait