Pernah Disuruh Berhenti Sepakbola karena Punya Stamina Buruk, Pemuda Jember Ini Justru Pecahkan Rekor Lari 27K di Rinjani 100

Moh Habib Asyhad

Editor

Akhmad Nizar, pecahkan rekor lari 27K di Rinjani 100
Akhmad Nizar, pecahkan rekor lari 27K di Rinjani 100

Intisari-Online.com -Setelah lima tahun berlatih keras, Akhmad Nizar akhirnya menggapai kesuksesannya.

Pemuda Jember itu berhasil memecahkan rekor lari 27 K di Rinjani 100, yang digelar di Desa Sembalun, Lombok, Timur, NTB, pada Sabtu (6/5) kemarin.

Dalam even tersebut, Nizar membubuhkan waktu 4 jam, 5 menit, 56 detik, lebih cepat dibanding catatan tahun lalu: 4 jam, 41 menit, 1 detik.

(Baca juga:Honor Pidato Barack Obama Ini Cukup untuk Membeli 35 Rumah di Villa Kencana Cikarang)

Keberhasilan Nizar menorehkan catatan ini tidak diraih dengan mudah. Ia butuh waktu lima tahun untuk memulihkan stamina dan punya kemampuan trail running.

Dilaporkan Kompas.com, Nizar terjun ke olahraga lari bukan tanpa sebab. Dulu, ketika masih menjadi pemain sepakbola, ia punya stamina yang buruk.

Bahkan pelatih sepakbola Nizar waktu itu memintanya berhenti bermain sepakbola.

Pelari dari Run Malang Run ini pun tak patah semangat. Ia mulai melatih stamina dengan olahraga lari.

“Setelah ikut olahraga lari ini saya jadi tertarik,” kata pemuda 24 tahun ini kepada Kompas Lifestyle di Desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Untuk memulihkan staminya, Nizar berlatih keras. Ia berlatih empat dalam satu pekan.

Dalam sekali latihan lari, ia biasa menempuh jarak 5 hingga 10 km. Latihan itu rutin dilakukan dan membuahkan hasil.

Sedikit demi sedikit, stamina dan fisik Nizar mulai meningkat.

(Baca juga:Menteri Susi: Menteri yang Bodoh Kayak Saya Aja Kerja, Masa yang Pinter Malah Enggak)

Sejumlah lomba lari pun ia ikuti. Misalnya, Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra 2016 pada kategori 30 kilometer.

“Alhamdulillah di BTS Ultra 30K juara satu,” kata Nizar yang baru lulus kuliah dari Teknik Industri Universitas Brawijaya.

Dalam waktu dekat, pemuda 24 tahun ini akan kembali mengikuti BTS Ultra tahun 2017. Ia berharap bisa menang kembali lomba lari kelas internasional tersebut.

Artikel Terkait