Advertorial
Intisari-Online.com -Kendati sedang diguncang krisis ekonomi yang membuat mata uang Lira Turki anjlok terhadap dolar Amerika, program industri pertahanan Turki terus berjalan.
Salah satu produk industri pertahanan Turki adalah helikopter transportasi multifungsi T625, yang merupakan hasil produksi industri dalam negeri Turkish Aerospace Industries (TAI).
Sebagai helikopter militer yang sudah menjalani beragam uji terbang dan sudah mendapat sertifikasi dari European Aviation Safety Authority (EASA), T625 akan segera diluncurkan pada September 2018 nanti.
Lebih dari itu, helikopteri ini sudah siap diproduksi massal.
Pemerintah dan rakyat Turki sangat membanggakan helikopter T625 yang juga bisa dioperasikan oleh penerbangan sipil ini.
Pasalnya helikopter T625 yang bisa diterbangkan oleh satu atau dua pilot dan bisa mengangkut 12 penumpang itu mampu terbang dalam segala medan dan cuaca, termasuk musim dingin yang ekstrem.
Baca juga:Mustahil Angkatan Udara Turki Bisa Sebesar Sekarang Jika Bukan karena Jasa-jasa Orang Ini
Secara fisik T625 memiliki panjang badan (fuselage) hampir 16 meter.
Ia bisa take off ketika membawa beban lebih 6 ton, memiliki jelajah terbang sejauh 750 km tanpa mengisi bahan bakar ulang, memiliki teknologi glass cockpit, dan lain sebagainya.
Keistimewaan teknologi glass cokpit membuat pilot bisa melihat sekeliling secara sempurna sehingga makin mendukung kenyamanan dan keamanan helikopter T625 saat terbang.
Demi mendukung misi penerbangan militer di medan-medan sulit, helikopter T625 juga memiliki sistem avionik serba digital yang canggih sehingga bisa terbang stabil.
Sistem untuk menyetabilkan pesawat heli T625 saat terbang itu bisa bekerja secara otomatis dan sangat membantu pilot ketika helikopter sedang membawa barang dalam jumlah berlebihan.
Saking antusiasnya, ketika T625 di-launchingwarga Turki pun ikut mengeremuni helikopter yang produk massalnya juga siap diekspor itu.
Baca juga:Turki Memang Gagal Memiliki F-35, tapi Kekuatan Tempur Angkatan Udara-nya Tetap Menyeramkan