(Baca juga: Hadapi Ancaman Korut, AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir dan Dilengkapi Senjata Pemusnah Massal)
Selanjutnya hulu ledak nuklir akan meluncur didorong roket keempat menuju target.
Sewaktu rudal pembawa nuklir meluncur di udara menuju sasaran pergerakan rudal akan dipandu sistem GPS yang dipantau dari stasiun peluncuran rudal.
Korut masih diragukan dalam soal teknologi pemandu rudal (guidance system) ini sehingga peluncuran rudal malah tidak terkontrol dan menyasar negara lain.
Hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh Korut juga masih tergolong kecil sehingga efek yang ditimbulkan akibat ledakan nuklir Korut tidak seganas hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh AS dan Rusia.
Namun para pengamat Barat menilai Korut memiliki hulu ledak nuklir 30 kilo ton.
Akibat ledakannya bisa lebih parah dibandingkan ledakan bom atom di Nagasaki, Jepang yang memiliki kekuatan 21 kilo ton.
Apalagi jika hulu ledak nuklir Korut yang digendong oleh rudal jarak jatuh ‘’ tidak bermutu itu’’malah jatuh ke negara lain.
Akibatnya betul-betul sangat mematikan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR