Intisari-Online.com - Jika Korut memutuskan untuk meluncurkan rudal nuklir ke daratan AS sebenarnya serangan rudal itu justru membahayakan negara lainnya.
(Baca juga: AS dan Korut Sebenarnya Sudah Saling Melancarkan Pertempuran, Tapi untuk Dirinya Sendiri)
Jarak antara Korut dan AS sekitar 10.337 km dan bisa dijangkau oleh rudal jelajah KN-08 yang bisa meluncurkan hingga jarak 11.500 km.
Faktanya Korut memang sudah memiliki stasiun peluncur rudal sehingga bisa meluncurkan rudal nuklir kapan saja.
Rudal untuk membawa hulu ledak nuklir juga sudah dimiliki oleh Korut.
Selain rudal KN-08 yang memiliki jarak tembak terjauh, Korut juga memiliki rudal lainnya seperti Hwasong (1000 km), Pukguksong (1000km), Nodong (1.300km), Musudan (3.500km), dan KN-14 (10.000 km).
(Baca juga: Kapal Selam AS Merapat di Korsel, Militer Korut Langsung Gelar Latihan Artileri)
Tapi yang patut dipertanyakan apakah sistem operasional rudal jarak jauh Korut bisa dijamin akurat khususnya pada mesin roket rudal dan bahan bakarnya.
Jika mesin ngadat atau BBM-nya kurang bermutu, rudal bersangkutan tidak akan sampai target dan malah bisa jatuh di negara lain.
Tahap pertama, roket tingkat satu terlepas dan jatuh kelaut.
Tahap kedua roket kedua juga terlepas, disusul terlepasnya roket ketiga pada ketinggian maksimal 1000 mil (1.609 km).
(Baca juga: Hadapi Ancaman Korut, AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir dan Dilengkapi Senjata Pemusnah Massal)
Selanjutnya hulu ledak nuklir akan meluncur didorong roket keempat menuju target.
Sewaktu rudal pembawa nuklir meluncur di udara menuju sasaran pergerakan rudal akan dipandu sistem GPS yang dipantau dari stasiun peluncuran rudal.
Korut masih diragukan dalam soal teknologi pemandu rudal (guidance system) ini sehingga peluncuran rudal malah tidak terkontrol dan menyasar negara lain.
Hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh Korut juga masih tergolong kecil sehingga efek yang ditimbulkan akibat ledakan nuklir Korut tidak seganas hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh AS dan Rusia.
Namun para pengamat Barat menilai Korut memiliki hulu ledak nuklir 30 kilo ton.
Akibat ledakannya bisa lebih parah dibandingkan ledakan bom atom di Nagasaki, Jepang yang memiliki kekuatan 21 kilo ton.
Apalagi jika hulu ledak nuklir Korut yang digendong oleh rudal jarak jatuh ‘’ tidak bermutu itu’’malah jatuh ke negara lain.
Akibatnya betul-betul sangat mematikan.